Apa itu Indeks Kekuatan Relatif, RSI?

Apa itu Indeks Kekuatan Relatif? Menurut definisi, RSI adalah osilator berbasis momentum yang mengukur kecepatan dan besarnya pergerakan harga. Berosilasi antara sumbu horizontal 0 dan 100, ini mencerminkan keseimbangan kekuatan beli dan jual dengan membandingkan harga penutupan di grafik K-line saat ini dan sebelumnya.

Pedagang dapat mengatur ambang RSI ke 20 dan 80, atau 10 dan 90, sesuai dengan gaya perdagangan masing-masing. Semakin pendek jangka waktu indikator, semakin responsif jadinya. Sebagai perbandingan, pasar valuta asing mengalami fluktuasi terkecil dalam Indeks, sedangkan fluktuasi terbesar terjadi di pasar cryptocurrency dan fluktuasi menengah terlihat di pasar saham.

Bagaimana garis RSI berosilasi dengan perubahan harga:

1. Semakin besar peningkatan kisaran harga relatif, semakin kuat suasana bullish, dan semakin dekat garis RSI ke 100.

2. Semakin besar rentang penurunan harga relatif, semakin kuat mood bearish, dan semakin dekat RSI ke 0.

Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, garis putus-putus horizontal bawah dan atas disebut garis sinyal dan umumnya diatur masing-masing antara 30 dan 70 secara default. Semakin besar perbedaan antara dua nilai garis, semakin rendah frekuensinya namun semakin tinggi akurasi sinyal yang bisa kita dapatkan. \

Arti teknis dari garis sinyal RSI:

1. Zona overbought: antara kisaran 70 hingga 100;

2. Zona oversold: antara kisaran 0 dan 30;

3. Garis pemisah pasar bull-bear: 50;

4. Saat RSI berada di atas 50, ini menandakan harga cenderung naik. Sebaliknya, jika indikator turun di bawah 50, berarti pasar dapat berubah menjadi tren bearish.

Pengertian RSI

Gambar garis horizontal dan diagonal, dan beli atau jual saat garis ini disilangkan. Tempatkan garis horizontal pada titik referensi osilator; ketika pasar mengubah trennya, indikator RSI biasanya akan memberi sinyal sedikit lebih awal dari kasus yang sebenarnya terjadi:

1. Beli dan jual aset saat garis mencapai zona overbought dan oversold \
   Ketika pasar terlalu panas dan jumlah pesanan beli dan jual menjadi tidak seimbang, ini menandakan bahwa tren cenderung berbalik arah. Pendekatan yang hati-hati bagi trader adalah berhenti membeli aset saat RSI naik di atas 70 dan berhenti menjual saat RSI turun di bawah 30.
   Strategi optimal adalah mengonfirmasi tren menggunakan RSI dan indikator tren. Kemudian, jual aset saat RSI berbalik arah di zona overbought, atau beli lebih banyak aset saat indikator berubah di zona oversold.
   

2. Divergensi RSI
   Divergensi terbentuk ketika garis indikator mengarah ke arah yang berlawanan dengan garis-K, yang berarti bahwa tren dapat berbalik arah.
   

3. Gerakan horisontal
   Ini terjadi ketika osilator menggambar pola M atau W. Anda dapat mempertahankan posisi saat pola terbentuk dan bertahan, tetapi mulailah membeli lebih banyak aset saat garis menembus level sinyal, dan tren mengoreksi dirinya sendiri.

Pengingat: Kelemahan umum untuk semua analisis indikator adalah bahwa mereka mencerminkan perubahan pasar dengan penundaan. Jadi, indikator RSI terutama dapat digunakan sebagai pelengkap: gunakan alat teknis lainnya untuk mengidentifikasi tren, seperti indikator tren, dan formulir teknis, dan gunakan RSI untuk mengonfirmasi tren. Tolong jangan mengandalkan sinyal oscillator saja, saat Anda berdagang.

Penggunaan RSI

Sebagai indikator utama untuk membaca kekuatan tren, RSI terutama digunakan untuk mengonfirmasi waktu perdagangan. Nilai indikator bervariasi dari 0 hingga 100, dan ditetapkan antara 30 dan 70 secara default. Untuk grafik, area antara sumbu horizontal adalah zona oversold, dan kisaran antara 70 dan 100 adalah zona overbought.

1. Garis pemisah bull-bear RSI
   Ketika indeks RSI berbalik arah di zona overbought dan turun di bawah level 70, inilah saatnya untuk memulai posisi jual. Ketika indeks RSI berbalik arah di zona oversold dan melintasi di atas level 30, ini menyarankan untuk memulai posisi long.

Ringkasan

1. RSI hanya menandakan kemungkinan pergerakan pasar, dan selalu ada kemungkinan bahwa sinyal ini salah. Untuk meningkatkan tingkat keberhasilan trading, sebaiknya juga menggunakan indikator teknikal lainnya (seperti moving averages) sebagai pelengkap untuk mengkonfirmasi trend.

2. RSI tidak memiliki kelancaran. Jadi indikator mungkin menjadi kurang efektif selama fluktuasi pasar yang parah.

3. RSI, sebagai indikator rasio, bukanlah alat yang cocok untuk menilai perubahan tren. Ini hampir tidak dapat memberikan sinyal perdagangan apa pun ketika pasar sedang mengalami pergerakan horizontal, yang akan mengapungkan nilai indikator di sekitar 50.
   Daftar di platform kontrak Gate.io untuk memulai perdagangan!

Penafian

Harap dicatat bahwa artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak menawarkan saran investasi. Gate.io tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas keputusan investasi apa pun yang dibuat. Informasi yang berkaitan dengan analisis teknis, penilaian pasar, dan keterampilan perdagangan tidak boleh diandalkan untuk tujuan investasi. Berinvestasi membawa potensi risiko dan ketidakpastian, dan artikel ini tidak menjamin pengembalian investasi apa pun.