Pada bulan Oktober 2025, Amerika Serikat dan Inggris bekerja sama untuk menggugat dan menjatuhkan sanksi terhadap Ketua Grup Pangeran Kamboja, Chen Zhi, mengungkap jaringan pencucian uang lintas batas terbesar di Asia Tenggara. Kasus ini mengungkap sudut tersembunyi dari "surga dana keluarga" di Singapura—Chen Zhi menggunakan dana keluarga DW Capital yang berbasis di Singapura sebagai pusat, memanfaatkan dana keluarga dan perusahaan cangkang untuk mencapai pencucian uang dan pencitraan, yang disebut sebagai "Singapore washing" oleh media Amerika.
Dengan demikian, kasus ini juga menjadi "ujian tekanan" bagi sistem keuangan Singapura, yang memperlihatkan "efek dua sisi" dari kekosongan regulasi untuk keluarga kaya dan tingkat kepercayaan yang tinggi. Saat ini, Singapura sedang mempercepat perbaikan sistem, mempercepat persetujuan, dan memperkuat due diligence, sambil mencari keseimbangan baru antara "menarik modal nyata" dan "menolak uang abu-abu."
Penindakan Lintas Batas: Jaringan Penipuan Terbesar di Asia Tenggara
14 Oktober, Amerika Serikat dan Inggris bergerak bersamaan, menggugat dan menjatuhkan sanksi terhadap Presiden Grup Pangeran Kamboja Chen Zhi, yang dituduh memimpin lintas