PANews, 27 Juli - Menurut laporan Hong Kong Wen Wei Po, Ketua Asosiasi Teknologi Nirkabel Hong Kong, Si Li Jin Hua menyatakan bahwa survei menemukan meskipun perusahaan Hong Kong tertinggal dibandingkan dengan pesaingnya di Asia dalam menerapkan teknologi baru seperti kecerdasan buatan/mesin belajar, realitas tertambah (AR)/realitas virtual (VR)/realitas campuran (MR) dan teknologi Blok, namun 85% perusahaan Hong Kong yang diwawancarai mengatakan mereka sedang merencanakan atau sudah menggunakan kecerdasan buatan, angka ini hampir sebanding dengan 93% perusahaan di Asia, meskipun sedikit tertinggal. Selain itu, survei juga menemukan bahwa 21% perusahaan Hong Kong yang diwawancarai sedang mengembangkan teknologi Blok/Smart Contract/GameFi yang pertama kali masuk dalam cakupan survei.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Asosiasi Teknologi Nirkabel Hong Kong: 21% dari perusahaan Hong Kong yang disurvei memiliki pengembangan wilayah blockchain/Smart Contract/GameFi
PANews, 27 Juli - Menurut laporan Hong Kong Wen Wei Po, Ketua Asosiasi Teknologi Nirkabel Hong Kong, Si Li Jin Hua menyatakan bahwa survei menemukan meskipun perusahaan Hong Kong tertinggal dibandingkan dengan pesaingnya di Asia dalam menerapkan teknologi baru seperti kecerdasan buatan/mesin belajar, realitas tertambah (AR)/realitas virtual (VR)/realitas campuran (MR) dan teknologi Blok, namun 85% perusahaan Hong Kong yang diwawancarai mengatakan mereka sedang merencanakan atau sudah menggunakan kecerdasan buatan, angka ini hampir sebanding dengan 93% perusahaan di Asia, meskipun sedikit tertinggal. Selain itu, survei juga menemukan bahwa 21% perusahaan Hong Kong yang diwawancarai sedang mengembangkan teknologi Blok/Smart Contract/GameFi yang pertama kali masuk dalam cakupan survei.