Di antara Rolex, Cartier, dan Tiffany & Co., sebuah nama baru kini berdiri di antara ikon-ikon kemewahan — 10101.art. Di jantung Dubai Mall, tujuan ritel yang paling banyak dikunjungi di dunia, sebuah koleksi mahakarya yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh Picasso, Dalí, Warhol, Banksy, dan Gus Van Sant diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya.
Hanya selama satu bulan, dari 1–31 Oktober 2025, pengunjung dapat mengalami karya-karya langka ini di Grand Atrium Dubai Mall — sebuah pameran yang tidak hanya merayakan seni yang hebat, tetapi juga mendefinisikan ulang apa artinya memiliki seni tersebut.
Tonggak Budaya dalam Bahasa Kemewahan
Setelah tersembunyi di balik pintu tertutup koleksi pribadi, tujuh karya seni blue-chip ini kini melangkah ke depan publik, merebut kembali tujuan asli mereka: untuk menginspirasi, memprovokasi, dan menghubungkan. Bagi Dubai — sebuah kota yang identik dengan inovasi, kemewahan, dan ambisi budaya — ini lebih dari sekadar pameran. Ini adalah sebuah pernyataan.
Pengaturan ini disengaja. Dikelilingi oleh simbol prestise paling dikenal di dunia, 10101.art menempatkan seni rupa dalam ranah yang sama dengan perhiasan mewah — tetapi dengan sentuhan berbeda. Di sini, kemewahan bukan hanya tentang kepemilikan; tetapi juga tentang akses, partisipasi, dan makna.
Masa Depan Mengumpulkan
Di jantung transformasi ini terletak kepemilikan fraksional, yang didukung oleh teknologi blockchain. Melalui 10101.art, kolektor dapat memiliki bersama karya seni ikonik dengan cara yang transparan, aman, dan diakui secara hukum — berpartisipasi tidak hanya sebagai pembeli, tetapi sebagai pengelola budaya.
Ini adalah wajah baru kemewahan: memiliki bukan hanya sebuah objek, tetapi sepotong sejarah; tidak sekadar memamerkan kekayaan, tetapi berbagi modal budaya. Ini adalah pengumpulan seni yang didemokratisasi — tanpa kehilangan aura eksklusivitasnya.
“Kami menyaksikan kelahiran jenis kolektor baru,” kata tim kuratorial di balik 10101.art. “Orang-orang yang menghargai warisan dan dampak sama seperti estetika dan prestise.”
Kemewahan, Ditinggikan oleh Makna
Di Dubai — persimpangan inovasi, seni, dan ambisi — 10101.art berdiri sebagai jembatan antara era. Ini membayangkan kembali apa arti “kemewahan” di abad ke-21: bukan hanya sesuatu yang Anda miliki, tetapi sesuatu yang Anda miliki.
Memiliki sepotong karya Picasso atau Warhol melalui 10101.art lebih dari sekadar simbol status. Ini adalah deklarasi nilai — rasa ingin tahu, selera, dan partisipasi dalam kisah seni yang terus berlangsung. Inilah tempat blockchain menjadi indah: sebuah teknologi yang mengkurasi, melestarikan, dan membagikan budaya.
Pemberitahuan: Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi. Ini tidak ditawarkan atau dimaksudkan untuk digunakan sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, atau nasihat lainnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10101.art: Ketika Mewah Bertemu Warisan — Bagaimana Web3 Membawa Karya Agung Kembali ke Masyarakat
Di antara Rolex, Cartier, dan Tiffany & Co., sebuah nama baru kini berdiri di antara ikon-ikon kemewahan — 10101.art. Di jantung Dubai Mall, tujuan ritel yang paling banyak dikunjungi di dunia, sebuah koleksi mahakarya yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh Picasso, Dalí, Warhol, Banksy, dan Gus Van Sant diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya.
Hanya selama satu bulan, dari 1–31 Oktober 2025, pengunjung dapat mengalami karya-karya langka ini di Grand Atrium Dubai Mall — sebuah pameran yang tidak hanya merayakan seni yang hebat, tetapi juga mendefinisikan ulang apa artinya memiliki seni tersebut.
Tonggak Budaya dalam Bahasa Kemewahan
Setelah tersembunyi di balik pintu tertutup koleksi pribadi, tujuh karya seni blue-chip ini kini melangkah ke depan publik, merebut kembali tujuan asli mereka: untuk menginspirasi, memprovokasi, dan menghubungkan. Bagi Dubai — sebuah kota yang identik dengan inovasi, kemewahan, dan ambisi budaya — ini lebih dari sekadar pameran. Ini adalah sebuah pernyataan.
Pengaturan ini disengaja. Dikelilingi oleh simbol prestise paling dikenal di dunia, 10101.art menempatkan seni rupa dalam ranah yang sama dengan perhiasan mewah — tetapi dengan sentuhan berbeda. Di sini, kemewahan bukan hanya tentang kepemilikan; tetapi juga tentang akses, partisipasi, dan makna.
Masa Depan Mengumpulkan
Di jantung transformasi ini terletak kepemilikan fraksional, yang didukung oleh teknologi blockchain. Melalui 10101.art, kolektor dapat memiliki bersama karya seni ikonik dengan cara yang transparan, aman, dan diakui secara hukum — berpartisipasi tidak hanya sebagai pembeli, tetapi sebagai pengelola budaya.
Ini adalah wajah baru kemewahan: memiliki bukan hanya sebuah objek, tetapi sepotong sejarah; tidak sekadar memamerkan kekayaan, tetapi berbagi modal budaya. Ini adalah pengumpulan seni yang didemokratisasi — tanpa kehilangan aura eksklusivitasnya.
“Kami menyaksikan kelahiran jenis kolektor baru,” kata tim kuratorial di balik 10101.art. “Orang-orang yang menghargai warisan dan dampak sama seperti estetika dan prestise.”
Kemewahan, Ditinggikan oleh Makna
Di Dubai — persimpangan inovasi, seni, dan ambisi — 10101.art berdiri sebagai jembatan antara era. Ini membayangkan kembali apa arti “kemewahan” di abad ke-21: bukan hanya sesuatu yang Anda miliki, tetapi sesuatu yang Anda miliki.
Memiliki sepotong karya Picasso atau Warhol melalui 10101.art lebih dari sekadar simbol status. Ini adalah deklarasi nilai — rasa ingin tahu, selera, dan partisipasi dalam kisah seni yang terus berlangsung. Inilah tempat blockchain menjadi indah: sebuah teknologi yang mengkurasi, melestarikan, dan membagikan budaya.
Pemberitahuan: Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi. Ini tidak ditawarkan atau dimaksudkan untuk digunakan sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, atau nasihat lainnya.