Bank Amerika diam-diam mengajukan paten Ripple, mengapa raksasa keuangan memilih XRP daripada Bitcoin?

Bank Amerika telah mengajukan beberapa paten untuk menggunakan buku besar terdistribusi Ripple dalam penyelesaian waktu nyata, langkah ini menunjukkan kepercayaan bank terbesar kedua di dunia terhadap teknologi Ripple sebagai pilar transaksi keuangan masa depan. Perkembangan signifikan ini dapat mengubah sistem pembayaran global secara drastis, dan membuka jalan untuk adopsi luas Ripple (XRP) dan stablecoin RLUSD.

Mengapa bank Amerika memilih teknologi Ripple?

Ripple adalah sebuah perusahaan rintisan yang didirikan pada tahun 2012, dan bukan proyek cryptocurrency biasa. Tujuannya sangat berbeda dengan cerita emas digital Bitcoin. Penciptaan Ripple bertujuan untuk memastikan pengiriman uang secara global yang lebih ekonomis, lebih cepat, dan lebih efisien, terutama untuk pengiriman uang ke bank dan lembaga keuangan besar lainnya.

Inti dari Ripple adalah XRP Ledger (XRPL) — sebuah blockchain sumber terbuka yang dapat menyelesaikan pembayaran dalam 3-5 detik, dengan biaya kurang dari satu sen. Dibandingkan dengan Bitcoin atau Ethereum, XRPL tidak memerlukan aktivitas penambangan yang mengkonsumsi energi tinggi, melainkan berdasarkan mekanisme konsensus yang lebih berkelanjutan.

Fitur-fitur ini membuat teknologi Ripple sangat cocok untuk perbankan, terutama dalam menangani sejumlah besar transaksi yang memerlukan pembayaran yang cepat dan biaya rendah. Bank Amerika, sebagai raksasa keuangan yang memproses transaksi senilai miliaran dolar setiap hari, jelas melihat potensi besar dari teknologi ini.

XRP: Solusi likuiditas untuk pembayaran lintas batas

Koin digital Ripple bernama XRP, yang dapat berfungsi sebagai mata uang perantara antara nilai mata uang yang berbeda. Bank dapat menggunakan XRP untuk menyelesaikan transaksi hampir secara instan, tanpa melalui beberapa lembaga perantara. Total pasokan XRP adalah 100 miliar, tanpa batas.

Sirkulasi pasokan: 450 miliar XRP

Contoh: Likuiditas dalam pembayaran internasional

Ini membantu XRP menarik perhatian institusi yang ingin mentransfer jumlah besar tanpa harus menunggu berhari-hari seperti menggunakan layanan SWIFT. Bagi lembaga keuangan global seperti bank-bank di Amerika Serikat, efisiensi ini dapat diterjemahkan menjadi penghematan biaya yang besar dan perbaikan pengalaman pelanggan.

Jaringan kolaborasi global RippleNet

RippleNet adalah solusi blockchain perusahaan dari Ripple. Ini menghubungkan penyedia layanan keuangan, bank, dan lembaga keuangan melalui satu jaringan. Beberapa pengguna terkenal di antaranya adalah:

· Bank Santander (menggunakan Ripple sebagai platform One Pay FX-nya)

· Uji coba pembayaran lintas batas (antara Standard Chartered Bank dan American Express)

· MoneyGram (sebelumnya bekerja sama dengannya untuk meningkatkan layanan pengiriman uang)

Secara keseluruhan, Ripple memiliki mitra di lebih dari 55 negara/wilayah. Bergabungnya bank-bank di Amerika Serikat ke dalam jaringan ini akan sangat meningkatkan posisi pasar Ripple, dan mungkin memicu lebih banyak lembaga keuangan untuk meniru.

RLUSD: Strategi stablecoin Ripple

Ripple berencana untuk meluncurkan stablecoin bernama RLUSD (likuiditas yang didukung oleh cadangan dolar) pada tahun 2024, dengan nilai tukar 1:1 terhadap dolar AS. Penambahan RLUSD merupakan pelengkap bagi XRP, karena memberikan pilihan likuiditas stabil lainnya bagi bank dalam transaksi lintas negara. Bentuk campuran ini akan membantu Ripple memperluas kesenjangan antara keuangan tradisional dan cryptocurrency.

Paten yang diajukan oleh bank Amerika Serikat mungkin melibatkan bagaimana menggunakan XRP dan RLUSD untuk pembayaran instan, yang akan membawa perubahan revolusioner pada sistem pembayaran global. Jika Ripple menjadi pilar transaksi keuangan, bank seperti bank Amerika Serikat mungkin dapat melakukan pembayaran senilai miliaran dolar setiap hari melalui Ripple.

Tantangan Regulasi dan Prospek Masa Depan

Meskipun menghadapi tantangan regulasi dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) di masa lalu, Ripple tetap mendapatkan perhatian. Pada tahun 2020, SEC menggugat Ripple, menuduhnya menjual XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Namun, Ripple mencapai kemenangan sebagian dalam pertempuran hukum ini, hasil tersebut meningkatkan kepercayaan pasar dan memungkinkan XRP untuk melanjutkan perdagangan di bursa besar AS.

Tindakan Bank Amerika mengajukan paten teknologi Ripple menunjukkan bahwa bahkan dalam konteks ketidakpastian regulasi, lembaga keuangan utama masih percaya pada prospek jangka panjang Ripple. Kepercayaan ini dapat lebih mendorong integrasi mendalam Ripple dengan bank dan sistem pembayaran global.

Namun, transparansi regulasi tetap sangat penting. Masa depan RippleNet sangat bergantung pada sikap lembaga regulasi global terhadap cryptocurrency dan stablecoin. Dengan semakin banyak raksasa keuangan seperti bank-bank Amerika yang bergabung dengan ekosistem ini, kita mungkin akan melihat kerangka regulasi yang lebih jelas dan menguntungkan muncul.

XRP-5.31%
ETH-6.39%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)