Menurut laporan dari Financial Times Inggris, Amerika Serikat dan Inggris sedang merencanakan untuk memulai kerja sama yang lebih erat dalam bidang regulasi aset kripto, dan mungkin akan memasukkan stablecoin dan aset tokenisasi ke dalam kerangka kerja sama teknologi bilateral. Langkah ini dianggap oleh industri sebagai langkah penting untuk mendorong regulasi internasional terhadap aset digital, dan dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar kripto global.
Pertemuan Tingkat Tinggi: Menteri Keuangan AS dan Inggris Bersama Raksasa Kripto
Waktu pertemuan: 16 September
Pejabat yang hadir:
· Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves
· Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent
· Perusahaan yang hadir: Bank Amerika, Bank Barclays, Circle, Bank Citi, Coinbase, Ripple
· Fokus pertemuan: Memperkuat kerjasama antara AS dan Inggris dalam regulasi Aset Kripto dan inovasi aset digital
Direktur Pelaksana Ripple untuk Inggris dan Eropa, Cassie Craddock, menyatakan bahwa kolaborasi ini "berpotensi untuk menetapkan teladan bagi kerjasama internasional di industri aset digital global."
Jembatan Teknologi Inggris dan Amerika: Mungkin Akan Memasukkan Aset Digital
Saat ini, telah ada rencana kerjasama Jembatan Teknologi (Tech Bridge) antara AS dan Inggris, mencakup:
· Kecerdasan Buatan (AI)
· Keamanan Jaringan
· Ruang Angkasa dan Teknologi Kuantum
· Bioteknologi
· Keuangan Digital
Kelompok industri menyerukan agar stablecoin dan aset tokenisasi dimasukkan ke dalam kerangka tersebut, jika tidak, Inggris mungkin tertinggal di belakang daerah lain dalam perlombaan inovasi keuangan global.
konsep sandbox regulasi lintas batas
Komisioner Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Hester Peirce pernah mengusulkan untuk membangun "kotak pasir lintas batas":
1, Amerika Serikat dan Inggris mengizinkan perusahaan kripto beroperasi di bawah pengawasan regulator selama dua tahun;
Pertemuan ini bertepatan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Inggris. Dalam konteks percepatan regulasi kripto di seluruh dunia, kerja sama AS-Inggris dianggap sebagai:
· Langkah strategis untuk melawan fragmentasi regulasi
· Sinyal kebijakan untuk menarik modal internasional dan perusahaan inovatif
Kesimpulan
Kerja sama regulasi cryptocurrency antara Amerika Serikat dan Inggris tidak hanya membantu kedua negara dalam membangun standar yang seragam di bidang aset digital, tetapi juga dapat menjadi contoh penting dalam mendorong regulasi pasar kripto global. Jika stablecoin dan aset tokenisasi akhirnya dimasukkan ke dalam jembatan teknologi, ini akan memberikan ruang pengembangan yang lebih luas bagi pembayaran lintas batas, inovasi pasar modal, dan aplikasi blockchain.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
"Financial Times": AS dan Inggris akan memperdalam kerjasama pengawasan Aset Kripto, mungkin mencakup isu stablecoin dan tokenisasi.
Menurut laporan dari Financial Times Inggris, Amerika Serikat dan Inggris sedang merencanakan untuk memulai kerja sama yang lebih erat dalam bidang regulasi aset kripto, dan mungkin akan memasukkan stablecoin dan aset tokenisasi ke dalam kerangka kerja sama teknologi bilateral. Langkah ini dianggap oleh industri sebagai langkah penting untuk mendorong regulasi internasional terhadap aset digital, dan dapat memiliki dampak yang mendalam pada pasar kripto global.
Pertemuan Tingkat Tinggi: Menteri Keuangan AS dan Inggris Bersama Raksasa Kripto
Waktu pertemuan: 16 September
Pejabat yang hadir:
· Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves
· Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent
· Perusahaan yang hadir: Bank Amerika, Bank Barclays, Circle, Bank Citi, Coinbase, Ripple
· Fokus pertemuan: Memperkuat kerjasama antara AS dan Inggris dalam regulasi Aset Kripto dan inovasi aset digital
Direktur Pelaksana Ripple untuk Inggris dan Eropa, Cassie Craddock, menyatakan bahwa kolaborasi ini "berpotensi untuk menetapkan teladan bagi kerjasama internasional di industri aset digital global."
Jembatan Teknologi Inggris dan Amerika: Mungkin Akan Memasukkan Aset Digital
Saat ini, telah ada rencana kerjasama Jembatan Teknologi (Tech Bridge) antara AS dan Inggris, mencakup:
· Kecerdasan Buatan (AI)
· Keamanan Jaringan
· Ruang Angkasa dan Teknologi Kuantum
· Bioteknologi
· Keuangan Digital
Kelompok industri menyerukan agar stablecoin dan aset tokenisasi dimasukkan ke dalam kerangka tersebut, jika tidak, Inggris mungkin tertinggal di belakang daerah lain dalam perlombaan inovasi keuangan global.
konsep sandbox regulasi lintas batas
Komisioner Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Hester Peirce pernah mengusulkan untuk membangun "kotak pasir lintas batas":
1, Amerika Serikat dan Inggris mengizinkan perusahaan kripto beroperasi di bawah pengawasan regulator selama dua tahun;
2、Uji produk dan layanan aset digital baru;
3, Mengurangi biaya kepatuhan lintas batas, mempercepat penerapan inovasi
Latar Belakang Politik dan Waktu
Pertemuan ini bertepatan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Inggris. Dalam konteks percepatan regulasi kripto di seluruh dunia, kerja sama AS-Inggris dianggap sebagai:
· Langkah strategis untuk melawan fragmentasi regulasi
· Sinyal kebijakan untuk menarik modal internasional dan perusahaan inovatif
Kesimpulan
Kerja sama regulasi cryptocurrency antara Amerika Serikat dan Inggris tidak hanya membantu kedua negara dalam membangun standar yang seragam di bidang aset digital, tetapi juga dapat menjadi contoh penting dalam mendorong regulasi pasar kripto global. Jika stablecoin dan aset tokenisasi akhirnya dimasukkan ke dalam jembatan teknologi, ini akan memberikan ruang pengembangan yang lebih luas bagi pembayaran lintas batas, inovasi pasar modal, dan aplikasi blockchain.