Saya pikir keributan di Aave mengungkapkan bahwa itu adalah DAO yang didominasi oleh pendirinya. Tapi itu tetap sebuah DAO, dengan debat dan banyak pusat kekuasaan.

Berbeda dengan Sky yang memindahkan >$60m dari kas ke sepasang entitas pada bulan Agustus, yang keduanya tidak bertanggung jawab kepada pemegang token. Hanya diam.

Ada perbedaan material dalam risiko tata kelola dari dua dinamika kekuasaan tersebut.

Aave memiliki seorang raja, tetapi tetap bergantung pada jaringan desentralisasi dari broker kekuasaan lokal untuk mengoperasikan Aave. Semacam raja feodal, yang dibatasi oleh kontrak sosial dan kondisi idiosinkratik.

Sky, bagaimanapun, telah berhasil memusatkan kekuasaan menjadi sebuah monarki mutlak (untuk melanjutkan analogi), dengan banyak kapasitas bagi co-founder untuk bertindak secara sepihak.

Kurangnya batasan berarti raja bebas mengoperasikan proyek sesuai yang dirasakan tepat, yang baik jika mereka memiliki rekam jejak kompetensi dan buruk jika mereka memiliki rekam jejak eksploitasi atau kinerja yang buruk.

Jadi risiko tata kelola berbalik menjadi risiko orang kunci saat sebuah DAO memusat ke dalam kepemilikan tunggal.