Baru-baru ini, sebuah sengketa hukum yang menarik perhatian luas telah mencapai hasil awal. Hakim memutuskan bahwa anggota The Federal Reserve Board of Governors saat ini, Cook, dapat melanjutkan tugasnya, yang sementara menghentikan kemungkinan pemecatannya. Putusan ini tidak hanya melibatkan keberadaan individu, tetapi juga merupakan ujian penting bagi independensi The Federal Reserve (FED).
Inti dari putusan tersebut mencakup: Pertama, hakim berpendapat bahwa apa yang disebut sebagai perilaku tidak semestinya terkait hipotek mungkin tidak cukup untuk memenuhi syarat "pemecatan dengan sebab" seperti yang diatur dalam Undang-Undang Federal Reserve. Kedua, cara presiden mencoba memecat Cook mungkin melanggar hak prosedur yang sah yang diberikan oleh konstitusi kepadanya. Hakim menekankan bahwa alasan pemecatan anggota Dewan Federal Reserve harus terbatas pada tindakan dan kinerja mereka saat menjabat.
Pengacara dari pihak Cook menyatakan bahwa jika presiden diizinkan untuk secara ilegal memberhentikan dewan berdasarkan tuduhan yang tidak jelas, itu akan mengancam stabilitas sistem keuangan dan merusak supremasi hukum. Putusan ini juga dianggap sebagai kemenangan bagi The Federal Reserve (FED) dalam mempertahankan independensinya, setelah itu futures saham AS mengalami kenaikan, tetapi indeks dolar mengalami penurunan.
Perlu dicatat bahwa keputusan ini berarti Cook kemungkinan besar akan menghadiri pertemuan kebijakan The Federal Reserve (FED) pada 18 September dan memberikan suara mengenai apakah suku bunga akan diturunkan. Posisi dia di pertemuan tersebut akan menjadi perhatian besar pasar.
Namun, perang hukum ini belum berakhir. Departemen Kehakiman AS mungkin akan segera mengajukan banding atas keputusan tersebut, dan Mahkamah Agung mungkin akhirnya memiliki wewenang untuk memutuskan. Sementara itu, Departemen Kehakiman telah melakukan penyelidikan kriminal terhadap apakah Cook terlibat dalam penipuan hipotek. Ini bukan hanya tentang kasus pribadi Cook, tetapi juga merupakan pertempuran langsung antara kekuasaan presiden dan independensi The Federal Reserve (FED).
Jika Mahkamah Agung akhirnya memutuskan bahwa presiden memiliki hak untuk memecat The Federal Reserve Board of Governors, ini dapat memicu guncangan besar di pasar global, karena ini berarti independensi The Federal Reserve (FED) akan terpengaruh secara substansial. Meskipun saat ini The Federal Reserve (FED) berada dalam posisi yang lebih baik dalam perang hukum ini, permainan ini masih berlanjut dan hasil akhirnya masih harus dilihat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SleepyArbCat
· 12jam yang lalu
Miau turun seperti apa, tidur sebentar dulu baru bicara.
Lihat AsliBalas0
consensus_failure
· 12jam yang lalu
Tindakan Biden yang tua ini terlalu keren, ya?
Lihat AsliBalas0
HodlOrRegret
· 12jam yang lalu
Politisi bermain-main, btc adalah tempat berlindung.
Lihat AsliBalas0
LiquiditySurfer
· 13jam yang lalu
The Federal Reserve (FED) benar-benar suka bermain kucing dan RATS.
Baru-baru ini, sebuah sengketa hukum yang menarik perhatian luas telah mencapai hasil awal. Hakim memutuskan bahwa anggota The Federal Reserve Board of Governors saat ini, Cook, dapat melanjutkan tugasnya, yang sementara menghentikan kemungkinan pemecatannya. Putusan ini tidak hanya melibatkan keberadaan individu, tetapi juga merupakan ujian penting bagi independensi The Federal Reserve (FED).
Inti dari putusan tersebut mencakup: Pertama, hakim berpendapat bahwa apa yang disebut sebagai perilaku tidak semestinya terkait hipotek mungkin tidak cukup untuk memenuhi syarat "pemecatan dengan sebab" seperti yang diatur dalam Undang-Undang Federal Reserve. Kedua, cara presiden mencoba memecat Cook mungkin melanggar hak prosedur yang sah yang diberikan oleh konstitusi kepadanya. Hakim menekankan bahwa alasan pemecatan anggota Dewan Federal Reserve harus terbatas pada tindakan dan kinerja mereka saat menjabat.
Pengacara dari pihak Cook menyatakan bahwa jika presiden diizinkan untuk secara ilegal memberhentikan dewan berdasarkan tuduhan yang tidak jelas, itu akan mengancam stabilitas sistem keuangan dan merusak supremasi hukum. Putusan ini juga dianggap sebagai kemenangan bagi The Federal Reserve (FED) dalam mempertahankan independensinya, setelah itu futures saham AS mengalami kenaikan, tetapi indeks dolar mengalami penurunan.
Perlu dicatat bahwa keputusan ini berarti Cook kemungkinan besar akan menghadiri pertemuan kebijakan The Federal Reserve (FED) pada 18 September dan memberikan suara mengenai apakah suku bunga akan diturunkan. Posisi dia di pertemuan tersebut akan menjadi perhatian besar pasar.
Namun, perang hukum ini belum berakhir. Departemen Kehakiman AS mungkin akan segera mengajukan banding atas keputusan tersebut, dan Mahkamah Agung mungkin akhirnya memiliki wewenang untuk memutuskan. Sementara itu, Departemen Kehakiman telah melakukan penyelidikan kriminal terhadap apakah Cook terlibat dalam penipuan hipotek. Ini bukan hanya tentang kasus pribadi Cook, tetapi juga merupakan pertempuran langsung antara kekuasaan presiden dan independensi The Federal Reserve (FED).
Jika Mahkamah Agung akhirnya memutuskan bahwa presiden memiliki hak untuk memecat The Federal Reserve Board of Governors, ini dapat memicu guncangan besar di pasar global, karena ini berarti independensi The Federal Reserve (FED) akan terpengaruh secara substansial. Meskipun saat ini The Federal Reserve (FED) berada dalam posisi yang lebih baik dalam perang hukum ini, permainan ini masih berlanjut dan hasil akhirnya masih harus dilihat.