Kenaikan terus-menerus dari indeks dominasi Bitcoin (BTC.D) sedang memicu banyak spekulasi tentang kemungkinan munculnya musim altcoin baru. Sementara beberapa analis berharap bahwa penyesuaian BTC.D dapat memberikan kesempatan bagi altcoin untuk melesat, beberapa ahli pasar justru memberikan peringatan, menganggap bahwa siklus saat ini bisa sangat berbeda dibandingkan dengan fase sebelumnya.
Menurut mereka, para hodler Bitcoin saat ini tidak cenderung memindahkan modal ke altcoin seperti di siklus sebelumnya, membuat harapan akan "Altseason" menjadi semakin rapuh.
BTC.D mencapai puncak 4 tahun
Indeks BTC.D telah mencapai level tertinggi dalam lebih dari empat tahun, mencapai 64,63%, meningkat 11% sejak awal tahun 2025. Pergerakan ini membuat banyak analis memprediksi kemungkinan terjadinya koreksi.
Grafik BTC.D 4 jam | Sumber: TradingViewAhli Mister Crypto berpendapat bahwa BTC.D mendekati area resistensi penting – suatu level yang sebelumnya Bitcoin sering kesulitan untuk dilewati.
"BTC.D akan segera ditolak di sini. Ketika itu terjadi, altcoin akan melonjak dengan kuat!", katanya.
Beberapa analis lainnya juga menyatakan optimisme, di antaranya, Merlijn The Trader menulis:
"BTC.D sedang runtuh. Musim altcoin semakin dekat - hanya perlu bersabar sedikit lagi."
Sumber: Merlijn The Trader/ XTetapi, tidak semua orang setuju dengan sudut pandang ini.
Altcoin perlu aliran dana baru untuk meningkatkan harga
Scott Melker, pembawa acara The Wolf Of All Streets Podcast, berpikir siklus saat ini berkembang jauh berbeda dari yang sebelumnya. Dalam sebuah artikel di X, ia berpendapat bahwa di masa lalu, modal mengalir bolak-balik antara Bitcoin dan altcoin, tetapi sekarang, modal mengalir deras ke Bitcoin dari investor individu, institusi – bahkan pemerintah – tanpa tumpah ke altcoin.
"Uang tidak dapat mengalir dari ETF ke token meme," komentar Melker.
Dia menyarankan bahwa banyak investor altcoin menjual bukan karena mereka ingin memindahkan modal ke BTC, tetapi karena tekanan keuangan, menandai "kapitulasi" daripada strategi pergerakan modal. Ini mencerminkan kenyataan yang mengkhawatirkan: altcoin akan merasa sulit untuk pulih tanpa masuknya uang baru dari luar, alih-alih mengandalkan siklus modal yang mengalir dari Bitcoin seperti sebelumnya.
Pasar Berubah: Bitcoin semakin mirip emas
Perubahan perilaku investor sedang memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai, terutama dalam konteks inflasi global yang meningkat. Seorang analis berpendapat:
"Siklus ini dapat menandai pergeseran Bitcoin – dari aset berisiko menjadi alat lindung nilai inflasi, mirip dengan emas."
Perkembangan pasar baru-baru ini juga mendukung pernyataan ini. Indeks Dolar AS (DXY) baru saja mencapai level terendah dalam tiga tahun, menciptakan momentum yang mendorong Bitcoin naik tajam. Kemarin, BTC telah melampaui ambang 87.000 USD, dan terus meningkat menjadi 88.520 USD pada saat penulisan – level tertinggi sejak awal bulan ini.
Tidak hanya Bitcoin, emas juga sedang diuntungkan dari melemahnya dolar AS. Harga emas baru saja mencapai puncak sejarah baru di 3.456 USD/oz, meningkat 47% hanya dalam 12 bulan, menurut laporan dari The Kobeissi Letter.
Bitcoin dan emas: “Benteng keuangan” di tengah badai ekonomi?
Kenaikan harga yang mengesankan dari baik Bitcoin maupun emas sedang membentuk kembali pemikiran investasi global. Dengan keyakinan yang semakin kuat terhadap aset safe haven, keduanya menjadi pilihan utama dalam konteks ekonomi yang tidak stabil.
Sementara pasar masih memperdebatkan masa depan altcoin, satu hal yang jelas: Bitcoin semakin mengukuhkan posisinya yang tak tergantikan di dunia keuangan digital.
Disclaimer*: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi, bukan saran investasi. Investor harus melakukan penelitian menyeluruh sebelum membuat keputusan. Kami tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi Anda*
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
BTC.D mencapai puncak 4 tahun: Tanda awal musim altcoin atau sinyal hati-hati?
Kenaikan terus-menerus dari indeks dominasi Bitcoin (BTC.D) sedang memicu banyak spekulasi tentang kemungkinan munculnya musim altcoin baru. Sementara beberapa analis berharap bahwa penyesuaian BTC.D dapat memberikan kesempatan bagi altcoin untuk melesat, beberapa ahli pasar justru memberikan peringatan, menganggap bahwa siklus saat ini bisa sangat berbeda dibandingkan dengan fase sebelumnya.
Menurut mereka, para hodler Bitcoin saat ini tidak cenderung memindahkan modal ke altcoin seperti di siklus sebelumnya, membuat harapan akan "Altseason" menjadi semakin rapuh.
BTC.D mencapai puncak 4 tahun
Indeks BTC.D telah mencapai level tertinggi dalam lebih dari empat tahun, mencapai 64,63%, meningkat 11% sejak awal tahun 2025. Pergerakan ini membuat banyak analis memprediksi kemungkinan terjadinya koreksi.
"BTC.D akan segera ditolak di sini. Ketika itu terjadi, altcoin akan melonjak dengan kuat!", katanya.
Beberapa analis lainnya juga menyatakan optimisme, di antaranya, Merlijn The Trader menulis:
"BTC.D sedang runtuh. Musim altcoin semakin dekat - hanya perlu bersabar sedikit lagi."
Altcoin perlu aliran dana baru untuk meningkatkan harga
Scott Melker, pembawa acara The Wolf Of All Streets Podcast, berpikir siklus saat ini berkembang jauh berbeda dari yang sebelumnya. Dalam sebuah artikel di X, ia berpendapat bahwa di masa lalu, modal mengalir bolak-balik antara Bitcoin dan altcoin, tetapi sekarang, modal mengalir deras ke Bitcoin dari investor individu, institusi – bahkan pemerintah – tanpa tumpah ke altcoin.
"Uang tidak dapat mengalir dari ETF ke token meme," komentar Melker.
Dia menyarankan bahwa banyak investor altcoin menjual bukan karena mereka ingin memindahkan modal ke BTC, tetapi karena tekanan keuangan, menandai "kapitulasi" daripada strategi pergerakan modal. Ini mencerminkan kenyataan yang mengkhawatirkan: altcoin akan merasa sulit untuk pulih tanpa masuknya uang baru dari luar, alih-alih mengandalkan siklus modal yang mengalir dari Bitcoin seperti sebelumnya.
Pasar Berubah: Bitcoin semakin mirip emas
Perubahan perilaku investor sedang memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai, terutama dalam konteks inflasi global yang meningkat. Seorang analis berpendapat:
"Siklus ini dapat menandai pergeseran Bitcoin – dari aset berisiko menjadi alat lindung nilai inflasi, mirip dengan emas."
Perkembangan pasar baru-baru ini juga mendukung pernyataan ini. Indeks Dolar AS (DXY) baru saja mencapai level terendah dalam tiga tahun, menciptakan momentum yang mendorong Bitcoin naik tajam. Kemarin, BTC telah melampaui ambang 87.000 USD, dan terus meningkat menjadi 88.520 USD pada saat penulisan – level tertinggi sejak awal bulan ini.
Tidak hanya Bitcoin, emas juga sedang diuntungkan dari melemahnya dolar AS. Harga emas baru saja mencapai puncak sejarah baru di 3.456 USD/oz, meningkat 47% hanya dalam 12 bulan, menurut laporan dari The Kobeissi Letter.
Bitcoin dan emas: “Benteng keuangan” di tengah badai ekonomi?
Kenaikan harga yang mengesankan dari baik Bitcoin maupun emas sedang membentuk kembali pemikiran investasi global. Dengan keyakinan yang semakin kuat terhadap aset safe haven, keduanya menjadi pilihan utama dalam konteks ekonomi yang tidak stabil.
Sementara pasar masih memperdebatkan masa depan altcoin, satu hal yang jelas: Bitcoin semakin mengukuhkan posisinya yang tak tergantikan di dunia keuangan digital.
Disclaimer*: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi, bukan saran investasi. Investor harus melakukan penelitian menyeluruh sebelum membuat keputusan. Kami tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi Anda*
Annie