Harga Baby Shark

Baby Shark adalah mata uang kripto yang mendukung platform Baby Shark Universe, yang menghubungkan hiburan Web2 dan Web3. Diluncurkan pada 8 Agustus 2023, BSU digunakan untuk transaksi, hadiah, dan tata kelola dalam ekosistem BSU. Per 2025-10-30, Baby Shark memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp599.87B dan berada di peringkat 756 di antara semua mata uang kripto. Harga saat ini adalah Rp3,571.54, dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp3.15B. Suplai yang beredar adalah 167.96M BSU token BSU, dengan total suplai 850M BSU dan suplai maksimum 850M BSU. Baby Shark memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam game, NFT, dan pengalaman metaverse dalam ekosistem BSU yang ramah keluarga. Proyek ini telah mendapatkan daya tarik yang signifikan melalui kolaborasi dengan koleksi NFT populer dan didukung oleh lebih dari 11 investor terkemuka, yang memvalidasi potensinya untuk adopsi Web3 secara massal. Prediksi harga menunjukkan Baby Shark bisa mencapai Rp4,130.2 pada 2026, Rp6,496.09 pada 2030, dan berpotensi mencapai -- pada 2035, mencerminkan minat yang berkembang pada platform Web3 yang mudah diakses.

Baby Shark diciptakan pada 9 Agustus 2025. Peluncurannya diumumkan hanya satu hari sebelum rilis resminya, menandai tonggak sejarah penting bagi mata uang kripto baru ini di ruang Web3. Sebagai platform hiburan hibrid yang memanfaatkan IP Baby Shark yang terkenal secara global, Baby Shark bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara Web2 dan Web3, menawarkan ekosistem ramah keluarga yang mencakup game, NFT, dan pengalaman metaverse. Dengan dukungan dari lebih dari sebelas investor terkemuka, termasuk Sui, GM Ventures, dan Comma3 Ventures, Baby Shark telah menunjukkan daya tarik pasar dan kepercayaan komunitas yang kuat. Visi proyek untuk menciptakan dunia Web3 yang mudah diakses dan menyenangkan bagi semua orang telah menarik perhatian besar di komunitas kripto, mempersiapkan panggung untuk pertumbuhan dan adopsinya di tahun-tahun mendatang.

Pendiri Baby Shark tidak diungkapkan secara publik. Namun, proyek ini didukung oleh tim profesional berpengalaman di industri Web3 dan hiburan. Baby Shark diluncurkan pada tahun 2023 sebagai platform hiburan hybrid yang memanfaatkan IP Baby Shark yang terkenal secara global. Proyek ini telah mendapatkan dukungan dari lebih dari 11 investor terkemuka, termasuk Sui, GM Ventures, Comma3 Ventures, dan CTC, yang memvalidasi potensinya dalam menciptakan ekosistem Web3 yang mudah diakses. Meskipun pendiri spesifiknya tetap anonim, dukungan kuat dari investor mapan dan kolaborasi sukses dengan koleksi NFT terkemuka menunjukkan kredibilitas dan visi di balik Baby Shark.

Baby Shark beroperasi di jaringan blockchain, memanfaatkan kontrak pintar untuk transaksi yang aman dan transparan. Pengguna dapat menyimpan token BSU dalam dompet digital dan memperdagangkannya di berbagai bursa terdesentralisasi. Ekosistem Baby Shark mencakup permainan, NFT, dan pengalaman metaverse, yang semuanya dibangun di sekitar IP Baby Shark yang populer. Per 2025-10-30, Baby Shark memiliki persediaan beredar sebanyak 167.96M BSU token dari total persediaan 850M BSU. Kapitalisasi pasar saat ini adalah Rp599.87B, dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp3.15B. Harga BSU saat ini Rp3,571.54, menunjukkan perubahan -4.33% dalam 24 jam terakhir. Baby Shark bertujuan untuk menjembatani Web2 dan Web3, menciptakan platform ramah keluarga yang dapat diakses oleh khalayak luas. Proyek ini telah mendapatkan daya tarik yang signifikan melalui kolaborasi dengan koleksi NFT terkemuka dan telah mendapatkan dukungan dari lebih dari 11 investor terkemuka, termasuk Sui dan GM Ventures. Ke depannya, para analis memprediksi BSU bisa mencapai Rp4,130.2 pada 2026, Rp6,496.09 pada 2030, dan berpotensi mencapai -- pada 2035, didorong oleh adopsi yang berkembang dan ekspansi ekosistem.

Baby Shark menggunakan arsitektur blockchain terdesentralisasi yang dibangun di atas standar BEP-20. Struktur teknisnya meliputi: 1. Buku besar terdistribusi: Catatan bersama yang tidak dapat diubah dari semua transaksi yang tersebar di seluruh jaringan. 2. Mekanisme konsensus: Memastikan kesepakatan tentang status blockchain di antara peserta jaringan. 3. Kontrak pintar: Kode yang mengeksekusi secara otomatis untuk mengotomatiskan transaksi dan interaksi dalam ekosistem Baby Shark. 4. Tokenomics: Total pasokan 850M BSU token, dengan 167.96M BSU saat ini beredar. 5. Interoperabilitas: Dirancang untuk mengintegrasikan teknologi Web2 dan Web3 secara mulus, memfasilitasi adopsi massal. 6. Langkah-langkah keamanan: Protokol kriptografi untuk melindungi transaksi dan data pengguna. 7. Solusi skalabilitas: Diimplementasikan untuk menangani volume transaksi tinggi, terutama untuk interaksi game dan NFT. Arsitektur ini mendukung ekosistem Baby Shark yang beragam, termasuk game, NFT, dan pengalaman metaverse, sambil memastikan keamanan, transparansi, dan efisiensi dalam semua operasi.

Masa depan dan roadmap Baby Shark (BSU) terlihat menjanjikan. Proyek ini bertujuan untuk memperluas ekosistem ramah keluarganya, dengan fokus pada game, NFT, dan pengalaman metaverse. Pada 2026, Baby Shark berencana meluncurkan kemitraan dan kolaborasi baru, yang berpotensi mendorong harganya ke Rp4,130.2. Dalam jangka menengah, Baby Shark diharapkan terus menjembatani Web2 dan Web3, memanfaatkan IP terkenalnya secara global. Pada 2027, proyek ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih banyak fitur inovatif dan memperluas basis penggunanya, yang dapat mendorong harga hingga Rp5,042.67. Melihat lebih jauh ke depan pada 2030, Baby Shark memiliki visi untuk menjadi platform terkemuka di ruang hiburan hybrid. Dengan pengembangan berkelanjutan dan potensi adopsi mainstream, harganya mungkin mencapai Rp6,496.09. Pada 2035, jika Baby Shark berhasil memantapkan dirinya sebagai pemain kunci dalam industri hiburan Web3, nilainya berpotensi mencapai --. Namun, investor harus mencatat bahwa proyeksi ini bersifat spekulatif dan tergantung pada kondisi pasar. Dukungan kuat dari lebih dari sebelas investor terkemuka, termasuk Sui dan GM Ventures, memberikan keyakinan pada visi jangka panjang dan potensi pertumbuhan Baby Shark dalam menciptakan dunia Web3 yang mudah diakses dan menyenangkan untuk semua orang.