Teknologi blockchain telah memperkenalkan potensi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal desentralisasi, transparansi, dan keamanan. Tetapi menghadapi tantangan signifikan: skalabilitas. Skalabilitas adalah salah satu titik dari "trilema blockchain," yang juga mencakup keamanan dan desentralisasi. Mencapai ketiga hal tersebut secara bersamaan adalah masalah yang bertahan di ranah blockchain. Inilah tempat solusi strategis seperti "sharding" masuk ke dalam permainan.
Apa Itu Sharding? Sharding adalah konsep yang dipinjam dari manajemen database tradisional. Ini mengacu pada proses membagi database yang lebih besar menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola, yang disebut shard. Penerapannya dalam blockchain bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas, sambil mempertahankan prinsip desentralisasi. Pada dasarnya, sharding terjadi ketika jaringan blockchain dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang dikenal sebagai shard, masing-masing mampu memproses transaksi dan smart contract secara paralel.
'Sharding' membagi blockchain menjadi 'shards' yang lebih kecil untuk mengatasi masalah skalabilitas yang terkait dengan jaringan Layer 1.
Sharding meningkatkan kecepatan transaksi, meminimalkan biaya pemrosesan dan penyimpanan, dan meningkatkan kinerja jaringan.
Sharding datang dengan kelemahannya, seperti kekhawatiran keamanan jaringan dan kompleksitas transaksi lintas shard. #ContentStar#
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
3
Bagikan
Komentar
0/400
Causticsoda
· 2024-06-20 19:56
https://gateio.onelink.me/gj8h/post?post_id=5403812&tim=AAgWCAAEVQO0O0OO0O0O tp Da Moon 🌕
Hal-hal Yang Perlu Diketahui Tentang Sharding:
Teknologi blockchain telah memperkenalkan potensi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal desentralisasi, transparansi, dan keamanan. Tetapi menghadapi tantangan signifikan: skalabilitas. Skalabilitas adalah salah satu titik dari "trilema blockchain," yang juga mencakup keamanan dan desentralisasi. Mencapai ketiga hal tersebut secara bersamaan adalah masalah yang bertahan di ranah blockchain. Inilah tempat solusi strategis seperti "sharding" masuk ke dalam permainan.
Apa Itu Sharding?
Sharding adalah konsep yang dipinjam dari manajemen database tradisional. Ini mengacu pada proses membagi database yang lebih besar menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola, yang disebut shard. Penerapannya dalam blockchain bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas, sambil mempertahankan prinsip desentralisasi. Pada dasarnya, sharding terjadi ketika jaringan blockchain dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang dikenal sebagai shard, masing-masing mampu memproses transaksi dan smart contract secara paralel.
'Sharding' membagi blockchain menjadi 'shards' yang lebih kecil untuk mengatasi masalah skalabilitas yang terkait dengan jaringan Layer 1.
Sharding meningkatkan kecepatan transaksi, meminimalkan biaya pemrosesan dan penyimpanan, dan meningkatkan kinerja jaringan.
Sharding datang dengan kelemahannya, seperti kekhawatiran keamanan jaringan dan kompleksitas transaksi lintas shard. #ContentStar#