Bank of Japan baru saja mengumumkan kenaikan suku bunga terbesar dalam tiga dekade terakhir, dari 0,5% langsung naik ke 0,75%. Secara teori, yen seharusnya langsung menguat, dan dana asing pun mengalir kembali dengan deras. Tapi kenyataannya memberi sebuah twist yang tak terduga—yen malah melemah, menembus level 157, sementara indeks Nikkei justru melonjak lebih dari 2%.

Drama ini terdengar agak absurd, seperti iklan restoran yang mempromosikan steak premium, tapi pelanggan malah berbondong-bondong ke konter burger. Skrip keuangan tradisional di sini benar-benar gagal.

**Perangkap Pencernaan Ekspektasi**

Dalam dunia keuangan ada pepatah terkenal yang mengatakan "buy the rumor, sell the fact". Operasi Bank of Japan ini adalah contoh sempurna dari pepatah tersebut. Meskipun suku bunga dinaikkan ke level tertinggi sejak 1995, pasar sebenarnya sudah mencerna berita ini lebih dari sebulan yang lalu.

Yang benar-benar merusak ekspektasi pasar adalah kata-kata Gubernur Bank of Japan, Ueda Bojuro, saat konferensi pers. Meski mengumumkan kenaikan suku bunga, dia langsung mengatakan bahwa langkah ini akan dilakukan secara "bertahap" dan menekankan pentingnya "mempertahankan lingkungan keuangan yang longgar". Ini seperti memberi tahu orang bahwa mereka akan berlari cepat, tapi kemudian melepaskan tali sepatu mereka secara sengaja.

Kombinasi "kenaikan suku bunga dengan pernyataan dovish" ini membentuk sebuah pembalikan ekspektasi yang klasik. Investor awalnya mengharapkan siklus hawkish, tapi ternyata pandangan nyata bank sentral masih seperti si burung merpati tua. Jadi begitu berita kenaikan suku bunga keluar, yen sempat menguat empat puluh poin dalam waktu singkat, lalu berbalik melemah lagi, dan akhirnya menyentuh level 157 yang rendah.

Modal global saat ini memulai babak baru dalam penyesuaian portofolio. Ketika sikap Bank of Japan menjadi lebih moderat, dan ekspektasi pengetatan dari Federal Reserve juga mulai melonggar, daya tarik dari trading arbitrase tradisional menurun. Lebih banyak dana mulai mencari sumber keuntungan baru. Pasar kripto, sebagai perwakilan aset berpenghasilan tinggi, secara bertahap menjadi fokus perhatian institusi dan investor pribadi dalam pergeseran likuiditas global ini.