Black Swan tiba-tiba datang dari Asia. Saat semua orang masih memperhatikan setiap langkah Federal Reserve, Bank of Japan mengambil langkah lebih dulu—mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, sehingga suku bunga langsung melonjak ke 0,75%, ini adalah level tertinggi dalam hampir 30 tahun.

Terlihat seperti langkah kecil, tetapi gelombang kejut di baliknya mampu mengguncang seluruh pasar keuangan global. Mengapa? Karena selama lebih dari 20 tahun, yen hampir menjadi alat pembiayaan termurah di seluruh dunia. Lebih dari 1,2 triliun dolar dalam dana carry trade melalui pinjaman yen, lalu berinvestasi di berbagai aset global. Arbitrase ini menopang sebagian besar likuiditas global.

Kini Jepang menaikkan suku bunga, aturan main berubah. Dana yang meminjam yen mulai mengalir kembali, likuiditas murah di seluruh dunia mulai mengering. Secara logis, ini seharusnya membawa dampak besar ke pasar. Tetapi reaksi nyata justru agak mengejutkan—pasar saham AS menguat, pasar Asia Pasifik berfluktuasi, dan A-shares bahkan tetap stabil di sekitar 3900 poin. Pasar kripto juga masih dalam fase sideways, tanpa adanya penurunan besar.

Mengapa pasar A-shares dan kripto tidak takut dengan kenaikan suku bunga Jepang? Alasannya sebenarnya cukup pragmatis. Pertama, proporsi dana asing di A-shares relatif rendah, dan aliran dana domestik menentukan arah pasar. Kedua, apresiasi yen sebenarnya menguntungkan perusahaan China—seperti suku cadang mobil, energi surya, dan ekspor lainnya akan semakin kompetitif. Ketiga, bidang penting seperti semikonduktor juga akan mempercepat substitusi domestik.

Tapi jika dikatakan tidak ada risiko sama sekali, itu juga bohong. Pasar sudah lama berada dalam fase sideways dan gagal menembus level support utama. Seiring waktu, ketidakpastian ini akan menjadi semakin berbahaya. Pengalaman menunjukkan, bahkan jika akhirnya akan naik dan menembus resistance, sebelum itu pasti akan mengalami koreksi untuk mencari dasar.

Dari sudut pandang teknikal, pola saat ini termasuk fase akumulasi di level tinggi. Pengencangan likuiditas akan memperburuk ketidakpastian ini. Pasar kripto sangat sensitif terhadap perubahan likuiditas global. Reaksi dana yang dialokasikan ulang akibat kenaikan suku bunga Jepang kemungkinan besar akan menunjukkan hasil yang nyata dalam beberapa minggu ke depan.

Bitcoin dan koin utama lainnya masih menunggu sinyal breakout arah. Perubahan lingkungan makro, reaksi berantai dari apresiasi yen, dan ketidakpastian kebijakan bank sentral global semuanya menjadi variabel kunci yang mempengaruhi pasar. Memantau pergerakan yen mungkin lebih penting daripada sekadar memperhatikan Federal Reserve, karena ini bisa memberi wawasan lebih dalam tentang arah sebenarnya pasar kripto berikutnya.