📍Tiga dekade makan siang gratis, benar-benar akan berakhir.

Malam sebelum Natal, Bank of Japan kembali bertindak—peningkatan suku bunga dilakukan, nada dari manajemen tegas, dan akan berlanjut. "Meminjam yen murah, menginvestasikan di aset berimbal tinggi global" adalah logika yang telah digunakan oleh beberapa generasi trader, sekarang mulai goyah.

Mengapa bisa begitu? Singkatnya, inflasi telah melampaui target selama 44 bulan berturut-turut, upah naik, harga barang juga naik, dan tren spiral naik ini sulit dikendalikan. Gubernur Bank of Japan, Ueda Haruhiko, mengatakan dengan sangat jujur: suku bunga riil sangat rendah, tidak ada ruang untuk menaikkan suku bunga.

Bayangkan saja, aset-aset di seluruh dunia yang bergantung pada carry trade yen, mulai dari dana arbitrase hingga aset berisiko, semua harus menghitung ulang struktur biaya mereka. Begitu suku bunga yen tidak lagi menjadi "uang gratis", valuasi aset yang didorong oleh likuiditas murah ini harus mengalami penyesuaian besar.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Kerangka penetapan harga modal global harus dirombak. Setiap pergerakan yen akan menjadi sinyal untuk reshuffle pasar modal. Bagi pasar kripto, ini adalah risiko sekaligus peluang—tapi satu hal yang pasti, era mendapatkan keuntungan tanpa usaha benar-benar telah berakhir.