Dalam satu minggu terakhir, pasar NFT menunjukkan sekelompok data yang membingungkan.

Jumlah pembeli melonjak hingga 303.000 orang, meningkat 27,24% dari minggu sebelumnya—ini adalah titik tertinggi baru-baru ini. Tapi yang aneh adalah total volume transaksi justru menyusut menjadi 63,52 juta dolar AS, turun 4,72%. Satu meningkat, satu lagi menurun. Bertentangan? Namun di baliknya tersembunyi perubahan nyata yang sedang berlangsung di pasar.

Modal sedang bermigrasi secara besar-besaran. Aset NFT di ekosistem Bitcoin melonjak 52,64% secara berlawanan tren, dengan volume transaksi mencapai 12,02 juta dolar AS. Pada periode yang sama, NFT di Ethereum mengalami penurunan, turun 24,86% dalam minggu ini. Polygon tidak dilupakan, malah terus naik, meningkat 16,18% dalam satu minggu. Ini bukan fluktuasi acak, melainkan indikator yang jelas antar ekosistem.

Transaksi dengan harga tinggi masih terus berlangsung—sebuah proyek NFT BRC-20 dijual seharga 1,92 juta dolar AS, aset blue-chip seperti CryptoPunk tetap berada di posisi tinggi, dengan harga per unit masih di atas 110.000 dolar AS.

Apa sebenarnya sinyal yang sedang dilepaskan pasar? Tiga fenomena layak diperhatikan: kenaikan cepat investor ritel yang menciptakan rekor 300.000 pembeli baru; modal sedang secara teratur beralih dari ekosistem Ethereum ke kubu Bitcoin; dan dalam kondisi pasar yang menurun, aset langka menunjukkan ketahanan.

Pendapat analis mulai berbeda. Beberapa lembaga terkenal berpendapat bahwa ruang pertumbuhan Bitcoin terbatas, dan kenaikan besar harus diwaspadai; trader berpengalaman bahkan memprediksi koreksi bisa menyentuh angka 60.000 dolar AS; namun ada juga investor institusional yang berpendapat bahwa ruang penurunan telah terkunci.

Pertanyaan utama adalah: kenaikan pembeli yang tiba-tiba tetapi volume transaksi menurun, apakah ini adalah gelombang terakhir dari investor ritel yang mengambil alih, atau awal dari tren pasar baru? Ada yang melihat ini sebagai masa transisi dari spekulasi murni ke kebutuhan nyata dalam NFT, sementara yang lain waspada terhadap bayang-bayang "jebakan pasar bullish".

Satu hal yang pasti—perbedaan pasar semakin tajam. Dalam kondisi seperti ini, biaya salah memilih jalur akan semakin membesar.