Pasar kripto baru-baru ini menunjukkan suasana yang sangat dingin. Lilin Solana ini benar-benar seperti sebuah seluncuran, langsung jatuh lebih dari 36% dari puncaknya, hanya dalam waktu satu bulan. Harga sempat menembus level support kritis di $122, dan secara teknikal tampak sangat bearish—RSI tetap di posisi 30-an, dan semua garis moving average menunjukkan tren menurun, tampaknya memang cukup buruk.

Namun, di sinilah bagian menariknya. Saat kepanikan menyebar, orang-orang yang sudah beberapa kali bermain di pasar bull dan bear justru mulai mencium peluang. Co-founder Solana, Anatoly Yakovenko, baru-baru ini mengeluarkan prediksi "triliun dolar", dan ini jelas bukan omong kosong.

Lalu, apa sebenarnya penyebab utama dari penurunan ini? Pemicu paling langsung adalah akan datangnya unlock token FTX. Pada 1 Maret, 11,2 juta SOL akan masuk ke pasar, dengan nilai sekitar 17,6 miliar dolar menurut harga saat ini. Token ini berasal dari likuidasi kebangkrutan FTX, di mana para investor institusional dulu membelinya dengan diskon. Sekarang, masalahnya adalah, chip dengan biaya rendah ini akan mulai masuk secara bertahap.

Dari segi teknikal, kondisi pasar memang tidak optimis—harga Solana berada di bawah semua moving average utama, menunjukkan tren penurunan yang konsisten. Tapi sejarah menunjukkan bahwa berita buruk seperti ini sering kali mengikuti pola "berita bohong, jual fakta".

Fenomena yang lebih menarik untuk diperhatikan adalah perubahan aktivitas di chain. Kegilaan memecoin mulai mereda, dan jumlah alamat aktif harian di jaringan Solana telah turun dari lebih dari 9 juta di awal tahun menjadi sekitar 3,3 juta, mencatat level terendah dalam setahun terakhir. Ketika para spekulan mulai keluar, justru saat itulah para pemain sejati mulai melakukan posisi. Pasar selalu seperti ini—momen paling gelap sering kali menjadi saat uang paling cerdas mulai bergerak.