Ada yang bilang ke saya, akun cuma punya tiga ribu rupiah, masih bisa bangkit di dunia kripto? Saya selalu tersenyum karena saya juga pernah melewati jalan ini.

Lalu saya baru sadar—jumlah uang bukanlah masalah, masalahnya adalah apakah kamu tahu cara menggunakannya.

Tiga ribu rupiah tentu bisa berkembang, tapi ada syaratnya: kamu harus paham apa yang sedang kamu lakukan, bukan hanya ikut-ikutan terbakar semangat dan langsung taruhan besar.

Pengalaman saya seperti ini—pertama coba dengan tujuh delapan ratus rupiah. Banyak pemula langsung masuk dengan posisi besar, mental langsung runtuh. Daripada begitu, lebih baik mulai dari posisi kecil.

Memilih aset harus dengan pertimbangan: fokus pada proyek yang sedang hangat, didukung teknologi, dan ada dana masuk. Sebelum masuk, tentukan titik take profit dan stop loss secara pasti, jangan hanya mengandalkan feeling.

Serakah adalah musuh terbesar di dunia kripto. Satu kali menggandakan uang sudah cukup. Setelah satu putaran, berhenti dulu. Kalau lancar, coba lagi. Kalau sudah tiga kali, saatnya berhenti. Tiga putaran sudah cukup, melanjutkan bisa membuat diri sendiri bingung.

Ini adalah bagian paling kejam dari dunia kripto—kamu bisa menang berkali-kali, tapi satu kali margin call dan semuanya kembali ke awal. Jadi setelah menang, sebaiknya mundur sedikit, jangan menganggap keberuntungan sebagai kekuatan.

Titik balik sebenarnya muncul setelah beberapa putaran ini. Jika akun sudah punya sedikit uang, justru harus pelan-pelan. Jangan lagi hanya mengikuti garis K, tapi mulai pahami aliran dana, mengapa suatu tema tiba-tiba populer, dan mengapa kemudian menjadi sepi lagi.

Setelah akun mencapai skala yang nyaman, jangan lagi all in. Sebarkan uangmu, investasikan ke arah yang benar-benar kamu pahami dan bisa tahan lama. Entah itu infrastruktur, aplikasi ekosistem, atau jalur lain, kuncinya bukan mengejar tren, tapi memastikan kamu bisa menguasainya.

Semakin lama memegang kripto, semakin stabil mentalnya. Saat turun harga jangan panik, saat naik jangan gegabah jual.

Tentang leverage—itu sendiri tidak benar atau salah. Tidak tahu cara pakai adalah jebakan, tahu cara pakai adalah penguat. Posisi kecil, tetapkan stop loss, jaga mental, hal-hal ini jauh lebih penting daripada berapa kali lipat leverage yang digunakan.

Kalau kamu masih bingung soal ritme, tidak tahu langkah selanjutnya, lebih baik tunggu dulu. Orang yang benar-benar bisa menempatkan posisi sebelum pasar mulai bergerak, mereka bukanlah orang terakhir yang menerima beban.