Apa yang akan terjadi pada pasar saham AS tahun 2026? Singkatnya—menghasilkan uang dari indeks semakin sulit.

Mulai tahun ini, era pelonggaran kebijakan Federal Reserve telah berakhir, berganti dengan aturan baru. Dulu, likuiditas mendorong valuasi naik, perusahaan seburuk apapun tetap bisa digoreng asal punya uang. Sekarang tidak lagi, uang menjadi lebih pintar, hanya mengalir ke perusahaan yang benar-benar punya kinerja nyata, utang rendah, dan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat. Saham-saham yang hanya mengandalkan konsep tanpa arus kas? Langsung dikeluarkan dari daftar.

Indeks bisa mencapai rekor tertinggi, tapi jangan harap sebagian besar saham mengikuti kenaikan tersebut. Saham-saham utama (teknologi, konsumsi, manufaktur kelas atas) akan menopang pasar, tapi hari-hari saham kecil dan menengah akan sulit. Kamu akan melihat fenomena aneh—ketika indeks mencapai rekor tertinggi, 70% saham masih berada di posisi rendah, ini namanya diferensiasi.

Sektor apa yang tetap hidup dengan baik? Teknologi inti adalah lapis pertama—AI, semikonduktor, infrastruktur komputasi, di mana manfaat industri benar-benar ada dan kinerja bisa dipenuhi. Konsumsi kebutuhan pokok, inovasi di bidang kesehatan, dan infrastruktur energi juga cukup baik, semuanya didukung oleh pertumbuhan kinerja yang nyata. Sebaliknya, saham-saham yang sebelumnya sedang panas, bubble valuasi tinggi, dan saham siklus yang terpinggirkan, dana mengalir keluar dengan cepat, dan penurunan bertahap menjadi hal biasa.

Tapi, semua ini juga memiliki risiko. Situasi geopolitik, inflasi yang berulang, dan laba perusahaan yang tidak sesuai ekspektasi semuanya bisa memukul balik. Hari-hari di mana pasar bergerak perlahan dan stabil di tahun 2025 tidak akan kembali, volatilitas di tahun 2026 akan meningkat, dan penarikan dana adalah hal yang biasa, orang yang membeli di puncak paling rentan terjebak.

Ringkasnya, logika yang berlaku: dari "pasar saham AS yang mengandalkan pelonggaran" bertransformasi menjadi "pasar saham berbasis kinerja." Pemenang di tahun 2026 sudah jelas—tinggalkan saham kecil, peluk saham unggulan; jangan terlalu fokus pada kenaikan indeks, tapi perhatikan kualitas sahamnya. Keserakahan akan berujung pada kerugian dan terpaksa menjual.