Banyak trader yang baru masuk ke dunia koin memiliki masalah yang sama: akun mereka jatuh dengan cepat, tetapi naiknya lambat banget. Masalahnya kemungkinan besar terletak pada pola trading yang digunakan.

Metode trading yang populer di pasar terbagi menjadi dua kategori utama, yang benar-benar berbeda dunia.

**Pertama: Trading Sisi Kiri (Prediksi)**

Jenis pola ini suka melakukan prediksi. Ketika harga turun ke suatu level, merasa "sudah cukup rendah", lalu masuk dan menunggu rebound; ketika harga naik ke level tertentu, merasa "sudah puncaknya", segera keluar dan menunggu koreksi. Singkatnya: tren belum terbentuk, tapi sudah mulai bertaruh.

Kalau diibaratkan, seperti melihat seseorang melompat dari atas gedung, menilai dia akan segera mendarat, tapi masih di udara sudah berusaha menangkap—hasilnya apa? Setelah membeli, pasar malah terus turun, dasar yang diharapkan ternyata masih di bawah lagi. Akun setiap hari merugi, kerugian floating semakin dalam, berapa lama mental bisa bertahan? Bahkan jika akhirnya balik untung, itu cuma sedikit demi sedikit naik, hasilnya lambat, begitu ada sedikit gejolak langsung ingin kabur. Inilah mengapa karakter trader pemula biasanya: kerugian seperti kilat, keuntungan seperti siput.

**Kedua: Trading Sisi Kanan (Konfirmasi)**

Jenis pola ini tidak pernah melakukan prediksi. Mengabaikan semua tebakan bottom, tebakan top, dan menunggu tren benar-benar muncul dan terkonfirmasi sebelum bertindak. Ketika pasar sudah menyentuh dasar dan mulai naik, baru masuk; ketika pasar sudah mencapai puncak dan mulai turun, baru keluar. Intinya: hanya melihat fakta yang sudah terjadi.

Kembali ke analogi: ketika orang ini sudah stabil mendarat, berdiri, dan mulai berjalan ke atas, baru aku ikut naik. Tidak pernah menyentuh ketidakpastian yang masih melayang di udara.

Masuk dan keluar sepenuhnya bergantung pada sinyal nyata—harga mencapai tertinggi baru, moving average berbalik ke atas, volume perdagangan tiba-tiba membesar, semua ini adalah fakta yang sudah tercatat di candlestick, bukan perasaan subjektifmu. Membeli berdasarkan tren yang jelas, bukan firasat yang samar-samar.

**Haruskah memilih yang mana?**

Trading sisi kiri terlihat bisa mendapatkan posisi yang lebih murah, tapi sebenarnya ini permainan para ahli, tingkat kesulitan tinggi, tingkat kegagalan juga tinggi. Sedangkan trading sisi kanan meskipun tidak bisa membeli di harga terendah dan menjual di harga tertinggi, tingkat keberhasilannya lebih stabil, lebih cocok untuk sebagian besar trader retail. Daripada pusing memikirkan selisih harga kecil, lebih baik fokus pada tren besar.