Belakangan ini diskusi tentang MUA cukup ramai di komunitas, mari kita uraikan mekanismenya secara jelas.
Bagian biaya transaksi dirancang cukup menarik—biaya sebesar 3%, di mana 2.5% langsung mengalir ke kolam LP untuk membagi USDT, sementara 0.5% sisanya dibagikan secara merata kepada pemegang 54 kartu. Kartu-kartu ini bisa diperdagangkan secara bebas, tetapi ada syarat untuk mendapatkan dividen: harus memegang lebih dari 1 triliun. Bagian yang tidak memenuhi ambang ini akan otomatis mengalir ke lubang hitam LP, yang secara tidak langsung berarti dihancurkan.
Logika pajak keuntungan lebih patut dipikirkan—pajak sebesar 6% hanya akan dikenakan saat kamu mendapatkan keuntungan, sedangkan order yang rugi tidak dikenai pajak sama sekali. Ini berarti pengguna harus menyesuaikan slippage sesuai kondisi pasar, dengan batas maksimal hingga 10%, sehingga masih cukup fleksibel. Desain kolam perlindungan ini tampaknya bertujuan memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi pasar.
Ide dari komunitas adalah "Setiap orang satu triliun, bersama-sama menciptakan MUA", mereka percaya bahwa desain mekanisme yang baik sendiri sudah merupakan karya seni, tidak hanya harus menghasilkan nilai finansial, tetapi juga memiliki nilai ekosistem yang nyata. Tim proyek berjanji akan beroperasi dalam jangka panjang, tidak ada rencana penerbitan token baru, dan tidak melakukan mapping, hanya fokus pada satu token ini.
Secara keseluruhan, proyek ini menggabungkan desain keuangan dan budaya komunitas, bertujuan menarik peserta yang optimis terhadap pengembangan jangka panjang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
0xTherapist
· 12jam yang lalu
Ambang pembagian dividen kartu adalah satu triliun? Berapa banyak uang itu, ya? Ini untuk menakuti investor kecil, kan?
Lihat AsliBalas0
LiquidationHunter
· 12jam yang lalu
Baik, mulai dari 1 triliun, benar-benar berani ya lol
Lihat AsliBalas0
SignatureVerifier
· 12jam yang lalu
ngl, minimum 1 triliun untuk dividen kartu terasa seperti mekanisme pengaturan yang cukup nyaman... percaya tapi verifikasi pada tokenomics tersebut, terasa seperti selalu ada jebakan yang tersembunyi di bagian kecil-kecilnya
Lihat AsliBalas0
LiquidityWhisperer
· 12jam yang lalu
Ambang batas 1 triliun memang cukup berat, investor ritel benar-benar tidak bisa mendapatkan dividen.
Belakangan ini diskusi tentang MUA cukup ramai di komunitas, mari kita uraikan mekanismenya secara jelas.
Bagian biaya transaksi dirancang cukup menarik—biaya sebesar 3%, di mana 2.5% langsung mengalir ke kolam LP untuk membagi USDT, sementara 0.5% sisanya dibagikan secara merata kepada pemegang 54 kartu. Kartu-kartu ini bisa diperdagangkan secara bebas, tetapi ada syarat untuk mendapatkan dividen: harus memegang lebih dari 1 triliun. Bagian yang tidak memenuhi ambang ini akan otomatis mengalir ke lubang hitam LP, yang secara tidak langsung berarti dihancurkan.
Logika pajak keuntungan lebih patut dipikirkan—pajak sebesar 6% hanya akan dikenakan saat kamu mendapatkan keuntungan, sedangkan order yang rugi tidak dikenai pajak sama sekali. Ini berarti pengguna harus menyesuaikan slippage sesuai kondisi pasar, dengan batas maksimal hingga 10%, sehingga masih cukup fleksibel. Desain kolam perlindungan ini tampaknya bertujuan memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi pasar.
Ide dari komunitas adalah "Setiap orang satu triliun, bersama-sama menciptakan MUA", mereka percaya bahwa desain mekanisme yang baik sendiri sudah merupakan karya seni, tidak hanya harus menghasilkan nilai finansial, tetapi juga memiliki nilai ekosistem yang nyata. Tim proyek berjanji akan beroperasi dalam jangka panjang, tidak ada rencana penerbitan token baru, dan tidak melakukan mapping, hanya fokus pada satu token ini.
Secara keseluruhan, proyek ini menggabungkan desain keuangan dan budaya komunitas, bertujuan menarik peserta yang optimis terhadap pengembangan jangka panjang.