Pagi hari membuka jendela, pemandangan seperti lukisan. Suasana di kota pegunungan ini sebenarnya sangat cocok untuk proyek Web3.

Pernah terpikir tidak, destinasi wisata yang berfokus pada penginapan dan kedai kopi, sepenuhnya bisa dijadikan basis kewirausahaan bagi digital nomad. Mengelola penginapan atau kedai kopi sambil mengerjakan pekerjaan terkait Web3—lokasi geografis yang independen, biaya hidup yang terkendali, suasana komunitas yang kental. Secara teori, kombinasi ini sangat sempurna.

Masalah utama adalah, saat ini model pendapatan masih terlalu lemah. Pendapatan dari penginapan memiliki siklus yang panjang, margin keuntungan kedai kopi tidak tinggi, ditambah lagi monetisasi proyek Web3 masih dalam tahap eksplorasi… Dalam jangka pendek, tekanan keuangan memang cukup besar. Namun dari sudut pandang jangka panjang, metode penggabungan ini seharusnya menjadi arena percobaan yang bagus.