Perak tahun ini naik 150%, Bitcoin sedang turun. Sebuah aset kuno berusia 4000 tahun, mengalahkan semua instrumen di dunia kripto.

Pada awal tahun perak $30, sekarang $77. BTC awal tahun $95k, sekarang kurang dari $90k. Total kapitalisasi pasar perak dari di bawah Bitcoin, menjadi dua kali lipat BTC—$4 triliun. Ini pertama kalinya sejak 1980, emas, perak, dan tembaga mencapai rekor tertinggi dalam tahun yang sama.

Apa yang terjadi?

Lihat dari sisi permintaan. Energi surya menyerap 29% pasokan perak, pada 2015 hanya 5,6%. Setiap panel surya membutuhkan 20 gram perak untuk lapisan konduktif, tak tergantikan. Kendaraan listrik menggunakan 70% lebih banyak perak per mobil dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. Kapasitas pusat data AI dari 2000 tahun sebesar 0,93GW meningkat menjadi 50GW pada 2025, naik 53 kali lipat—server, pendingin, sirkuit, semuanya membutuhkan perak.

Energi surya, kendaraan listrik, AI, ketiga permintaan ini baru meledak dalam dua tahun terakhir.

Lihat dari sisi pasokan. Perak sudah tujuh tahun berturut-turut kekurangan pasokan, pada 2025 kekurangan 1,49 miliar ons. Masalah utama: 70% perak adalah produk sampingan dari tambang timbal, seng, dan tembaga, tidak bisa diproduksi secara mandiri. Ingin menambang lebih banyak perak? Harus menambang timbal, seng, dan tembaga lebih banyak dulu, tapi ekonomi dari tambang-tambang itu tidak mendukung. Stok LME dari puncaknya 2019 turun 75%, pembeli besar sudah melewati bursa dan langsung kontrak dengan penambang.

Tambang baru dari eksplorasi sampai produksi membutuhkan 7-10 tahun. Bahkan jika harga perak naik ke $77, dalam jangka pendek tidak akan bisa memproduksi lebih banyak perak.

Ketika permintaan struktural meningkat, pasokan sulit ditambah dalam waktu singkat, ditambah emas terus memimpin kenaikan, perak secara alami memiliki ruang kenaikan yang cukup. Saat ini rasio emas terhadap perak dari 90:1 kembali ke 60:1. Secara historis, rasio emas terhadap perak rata-rata jangka panjang adalah 50-60, jadi perak punya logika untuk mengikuti kenaikan.

Cara paling mudah membeli perak saat ini adalah melalui ETF saham AS, SLV dan PSLV didukung oleh batangan perak fisik dengan berat yang sesuai, diperdagangkan seperti saham.

Semakin banyak instrumen saham AS yang sedang di-chain. Selain ETF dan emas, makna dari perak yang di-chain adalah menghubungkan pasar tradisional bernilai $4 triliun ke dalam likuiditas blockchain. RWA tidak hanya obligasi AS dan saham AS—logam mulia juga merupakan kategori penting.