Seluruh pasar tampaknya seperti membeku—seolah-olah tidak ada yang terjadi, tetapi arus bawah permukaan mengalir deras. Bitcoin dan pihak bullish serta bearish bertahan dalam ruang sempit, dan situasi ini pasti akan pecah dengan volatilitas yang tajam.

Selama periode Natal, kinerja Bitcoin bisa digambarkan sebagai "tercekik". Harga ditekan keras di antara 87.500 hingga 88.000 dolar AS, dengan fluktuasi harian tidak lebih dari 0,5%. Konsolidasi seperti ini sudah berlangsung hampir dua minggu, dan volatilitas telah mencapai titik terendah dalam sejarah. Kedalaman pasar sangat dangkal—order beli dan jual yang sedikit saja sudah cukup untuk menggerakkan seluruh harga.

Di balik ketenangan tampak ini, sebenarnya ada pertarungan sengit di posisi kunci antara bullish dan bearish. Bitcoin saat ini terjebak dalam apa yang biasa disebut "kekosongan likuiditas". Institusi keuangan besar dan trader di Eropa dan Amerika sedang libur, partisipasi pasar menurun drastis, dan kedalaman dana menjadi sangat tipis. Kontrak berjangka yang belum jatuh tempo menyusut, volume transaksi spot juga menurun secara signifikan, menunjukkan bahwa dana leverage dan trader aktif sementara ini menyingkir.

Konsolidasi ini bukan karena kekuatan bullish dan bearish mencapai keseimbangan, melainkan karena momentum pasar terjebak dalam keadaan hampir berhenti. Harga masih berkeliling di bawah level tekanan utama 88.000, dan sistem moving average pada grafik harian sudah membentuk pola bearish. Dari sudut pandang ini, ini hanyalah koreksi lemah setelah menembus support utama, jangan berharap ini adalah sinyal pembentukan dasar.

Dari segi teknikal, rentang volatil utama Bitcoin telah dikompresi ke batas ekstrem. Resistance kuat di atas sudah bergeser ke kisaran 88.000 hingga 88.500 dolar AS...