Pasar menunjukkan fenomena anomali yang menarik: perak sedang "mengambil" makan siang minyak mentah.
Kutipan terbaru sangat langsung—perak spot telah melonjak ke $79.19 per ons, sementara futures minyak WTI AS hanya $56.74 per barel. Ini terdengar agak gila, tetapi data menunjukkan bahwa perak benar-benar lebih berharga daripada minyak.
Seberapa langka situasi ini? Lihat sejarahnya dan Anda akan mengerti. Terakhir kali terjadi adalah pada April 2020, saat pandemi membingungkan pasar energi, tetapi harga minyak segera pulih. Jika kita mundur lagi, kita harus kembali ke tahun 1980 untuk menemukan situasi serupa. Dengan kata lain, ini memang sinyal yang jarang terjadi.
Lalu, mengapa perak bisa begitu "sombong"? Jawabannya sebenarnya sangat sederhana—permintaan dan pasokan keduanya mendorongnya.
Dari sudut pandang investasi, perak sebagai logam mulia sedang diserap secara besar-besaran. Baik dalam bentuk fisik maupun aset keuangan, investor menggunakan perak untuk melindungi dari risiko mata uang seperti dolar, dan menyimpan kekayaan. Gelombang permintaan ini cukup kuat.
Yang lebih penting adalah permintaan industri. Perhiasan, pabrik alat medis, produsen mobil listrik, operator pusat data... hampir semua orang antre membeli perak. Yang sangat menarik adalah industri tenaga surya, yang memiliki selera besar terhadap perak. Data analisis dari Citibank menunjukkan bahwa hampir 30% dari perak yang ditambang dan didaur ulang setiap tahun di seluruh dunia digunakan untuk membuat panel surya. Ketika tren energi hijau sedang melonjak, permintaan terhadap perak pun otomatis meningkat.
Permintaan yang tinggi ditambah tekanan pasokan, tidak mengherankan jika harga perak naik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SatoshiHeir
· 17jam yang lalu
Perlu dicatat bahwa fenomena ini sama sekali bukan fluktuasi acak pasar, melainkan logika wajib dari transisi energi—kebutuhan mendesak industri fotovoltaik terhadap perak telah menjadi sumber teknologi utama yang mendukung harga.
Lihat AsliBalas0
ChainSauceMaster
· 17jam yang lalu
Perak mengalahkan minyak mentah? Tren energi hijau benar-benar begitu kuat, panel surya menyerap 30% dari produksi, tidak heran harga melambung
Lihat AsliBalas0
SelfRugger
· 17jam yang lalu
Kenaikan harga perak kali ini benar-benar luar biasa, bahkan melampaui harga minyak... Jika ini terus berlanjut, harus segera mengumpulkan sedikit perak untuk dimainkan
Lihat AsliBalas0
SorryRugPulled
· 17jam yang lalu
Makan siang perak yang berminyak? Bangunlah, ini adalah tren energi hijau yang sedang berkembang, panel surya bisa menyerap setengah dari hasil produksi, bagaimana mungkin tidak naik?
Lihat AsliBalas0
BlockchainBrokenPromise
· 17jam yang lalu
Perak benar-benar akan melampaui batas? Angin segar dari tren energi hijau ini membuat segalanya harus memberi jalan
Lihat AsliBalas0
AlphaLeaker
· 18jam yang lalu
Makan siang perak yang berminyak? Haha, angin energi hijau memang begitu hebat, produsen tenaga surya dengan gila-gilaan menimbun perak, langsung mendorong harga ke langit
Lihat AsliBalas0
tx_or_didn't_happen
· 18jam yang lalu
Wtf, makan siang perak yang berminyak? Ini berkat angin kencang dari energi hijau, panel surya benar-benar mesin penarik uang untuk perak
Pasar menunjukkan fenomena anomali yang menarik: perak sedang "mengambil" makan siang minyak mentah.
Kutipan terbaru sangat langsung—perak spot telah melonjak ke $79.19 per ons, sementara futures minyak WTI AS hanya $56.74 per barel. Ini terdengar agak gila, tetapi data menunjukkan bahwa perak benar-benar lebih berharga daripada minyak.
Seberapa langka situasi ini? Lihat sejarahnya dan Anda akan mengerti. Terakhir kali terjadi adalah pada April 2020, saat pandemi membingungkan pasar energi, tetapi harga minyak segera pulih. Jika kita mundur lagi, kita harus kembali ke tahun 1980 untuk menemukan situasi serupa. Dengan kata lain, ini memang sinyal yang jarang terjadi.
Lalu, mengapa perak bisa begitu "sombong"? Jawabannya sebenarnya sangat sederhana—permintaan dan pasokan keduanya mendorongnya.
Dari sudut pandang investasi, perak sebagai logam mulia sedang diserap secara besar-besaran. Baik dalam bentuk fisik maupun aset keuangan, investor menggunakan perak untuk melindungi dari risiko mata uang seperti dolar, dan menyimpan kekayaan. Gelombang permintaan ini cukup kuat.
Yang lebih penting adalah permintaan industri. Perhiasan, pabrik alat medis, produsen mobil listrik, operator pusat data... hampir semua orang antre membeli perak. Yang sangat menarik adalah industri tenaga surya, yang memiliki selera besar terhadap perak. Data analisis dari Citibank menunjukkan bahwa hampir 30% dari perak yang ditambang dan didaur ulang setiap tahun di seluruh dunia digunakan untuk membuat panel surya. Ketika tren energi hijau sedang melonjak, permintaan terhadap perak pun otomatis meningkat.
Permintaan yang tinggi ditambah tekanan pasokan, tidak mengherankan jika harga perak naik.