Sebuah lembaga budaya terkemuka memicu kontroversi ketika kepemimpinannya secara terbuka mengecam keputusan mendadak seorang musisi untuk menarik diri dari konser Malam Natal. Pembatalan tersebut terjadi setelah nama seorang tokoh politik ditambahkan ke daftar acara di tempat tersebut. Teguran keras dari administrator tersebut menyoroti ketegangan budaya yang sedang berlangsung seputar tokoh politik berprofil tinggi, dan menyebut situasi tersebut sebagai mencerminkan 'ketidak toleransi klasik.' Insiden ini menegaskan persimpangan antara hiburan, politik, dan nilai-nilai lembaga dalam diskursus publik kontemporer.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
failed_dev_successful_ape
· 9jam yang lalu
Ah ini... lagi-lagi pertunjukan besar antara budaya vs politik, jujur saja masing-masing tetap memiliki posisi masing-masing.
Lihat AsliBalas0
LiquidationSurvivor
· 9jam yang lalu
啧,又是这套把戏,politik mengikat seni, siapa yang berani membuat daftar adalah tidak toleran? Lucu banget
Lihat AsliBalas0
VitaliksTwin
· 9jam yang lalu
Kembali lagi dengan pola ini... Politisi yang menghadiri sebuah acara begitu banyak drama, musisi juga takut, langsung walk out, benar-benar tidak tahan
Lihat AsliBalas0
NFTRegretter
· 9jam yang lalu
啧,又是这套戏码, politik mengaitkan budaya itu benar-benar menyebalkan
Musisi ingin tampil silakan tampil, tidak ingin juga tidak apa-apa, tapi lembaga keluar mengutuk itu benar-benar keterlaluan
Di zaman sekarang bahkan menyanyi saja harus melihat wajah politik?
Mengapa harus dibuat hitam putih, pihak berkuasa dan oposisi keduanya suka dengan pola ini
Pertunjukan konser malam Natal bisa sampai seperti ini, benar-benar tidak perlu
Lihat AsliBalas0
UncleLiquidation
· 9jam yang lalu
Bro, ini sebenarnya adalah politik yang membajak seni, kalau tidak mampu bermain jangan main
Lihat AsliBalas0
SighingCashier
· 9jam yang lalu
Sebuah pertunjukan "kebenaran politik" lagi... Musisi tiba-tiba berbalik, di baliknya tidak lain adalah melihat siapa yang mendukung.
Lihat AsliBalas0
MoonBoi42
· 9jam yang lalu
哈,又来了这套"perang budaya" lama...
---
Musisi merasa takut, benar-benar terkejut oleh politik
---
Tunggu, sebenarnya siapa yang tidak toleran? Tidak bisa dijelaskan
---
Itulah mengapa saya tidak menonton konser lagi, semuanya politik
---
Lembaga mengatakan orang lain tidak toleran, bagaimana dengan mereka sendiri? Sindiran
---
Malam Natal pun harus melakukan ini, benar-benar tidak ada habisnya
---
Tidak mengerti mengapa harus terlibat dalam politik, apakah menyanyi begitu sulit
---
Efek "kami memiliki posisi moral tinggi" yang khas
---
Keduanya bermain api, jangan pura-pura tidak tahu
Sebuah lembaga budaya terkemuka memicu kontroversi ketika kepemimpinannya secara terbuka mengecam keputusan mendadak seorang musisi untuk menarik diri dari konser Malam Natal. Pembatalan tersebut terjadi setelah nama seorang tokoh politik ditambahkan ke daftar acara di tempat tersebut. Teguran keras dari administrator tersebut menyoroti ketegangan budaya yang sedang berlangsung seputar tokoh politik berprofil tinggi, dan menyebut situasi tersebut sebagai mencerminkan 'ketidak toleransi klasik.' Insiden ini menegaskan persimpangan antara hiburan, politik, dan nilai-nilai lembaga dalam diskursus publik kontemporer.