Banyak orang mengatakan bahwa Bitcoin dan emas, saham memiliki korelasi jangka panjang, sebenarnya ini adalah kesalahpahaman umum. Baik dari sudut pandang siklus panjang maupun pendek, Bitcoin sebagai aset baru sama sekali belum menunjukkan sejarah tren yang tumpang tindih dengan aset tradisional. Kadang-kadang grafik lilin A besar dan Bitcoin terlihat saling tumpang tindih, itu hanyalah kebetulan. Aset baru memiliki kurva independen sendiri, ini sebenarnya adalah fenomena yang normal.

Sejujurnya, struktur aset cryptocurrency saat ini berada di titik terendah dalam sejarah. Pasar tidak perlu terlalu pesimis, malah para pemain lama di dunia koin sedang mempercepat penyesuaian struktur.

Dari data terlihat, situasinya memang cukup menarik—tiga tahun terakhir bursa utama mengalami penurunan drastis, tren ini akan terus mendalam. Seperti halnya tambang juga mengalami optimisasi struktur serupa di masa lalu, sekarang giliran penyedia layanan perdagangan. Terutama setelah kejadian black swan di industri pada bulan Oktober, banyak penyedia likuiditas mulai melakukan kolaborasi lintas platform, bersama-sama menyuplai likuiditas ke pasar. Ditambah lagi dengan platform yang sesuai regulasi yang terhubung dengan dana Wall Street, dukungan kebijakan AS, dan pengembangan super aplikasi, bursa utama menghadapi penyesuaian struktural. Bagi mereka, melakukan sedikit hal yang membuat pasar tidak suka jauh lebih efektif daripada berlarian ke sana kemari.

Yang menarik adalah layanan kustomisasi stablecoin perusahaan. Saya pernah berdiskusi tentang topik ini dengan banyak orang, ini pasti adalah jalur super—potensinya jauh melampaui volume USDT dan stablecoin di blockchain saat ini.

Melihat tren adopsi AI, aplikasi sosial end-to-end yang menjaga privasi juga akan menjadi pilihan generasi muda baru. Perubahan-perubahan ini sedang membentuk ulang logika dasar dari seluruh ekosistem.