Mengapa investor institusional dan profesional yang sangat berpendidikan tinggi secara konsisten mengabaikan Bitcoin, meskipun ini adalah aset dengan kinerja terbaik selama dekade terakhir? Seorang MBA dari Stanford dengan latar belakang konsultasi Bain menyelami blindspot psikologis dari kelas "elite".

Ada paradoks yang sedang berlangsung di sini. Orang-orang yang dilatih untuk berpikir secara sistemik dan menang dalam hierarki yang mapan sering kali kesulitan mengenali perubahan paradigma. Seluruh pandangan dunia mereka—yang dibentuk oleh keuangan tradisional, tangga perusahaan, dan kerangka institusional—menciptakan bias kognitif yang membuat mereka langsung menolak Bitcoin.

Ini bukan kebodohan. Justru sebaliknya: keberhasilan mereka di dalam sistem lama membuat mereka secara psikologis resisten terhadap aset yang menantang sistem tersebut. Mereka telah diberi penghargaan karena bermain sesuai aturan tertentu. Bitcoin tidak cocok dengan aturan itu. Jadi otak mereka secara harfiah menolaknya sebagai tidak valid.

Namun data menunjukkan cerita yang berbeda. Dalam sepuluh tahun, Bitcoin telah mengungguli hampir semua kelas aset tradisional. Namun percakapan di kalangan MBA Stanford dan konsultan top tetap sebagian besar menolaknya. Mengapa? Karena mengakui keberhasilan Bitcoin berarti mengakui bahwa kerangka mereka mungkin tidak lengkap.