Lanjutkan menggali satu poin yang sangat jarang tapi sangat berbahaya: berapa banyak intervensi manusia yang dibutuhkan oleh satu sistem rantai untuk bertahan hidup.

Pada tahap perkembangan DeFi saat ini, pertanyaan ini dihadapkan kepada semua orang.

**Proyek jangka pendek mengandalkan operasi, sistem jangka panjang mengandalkan koherensi**

Lihatlah sebagian besar protokol di pasar, logika operasinya penuh dengan bayangan keputusan manusia: parameter harus sering disesuaikan, saat pasar datang harus mengubah strategi, likuiditas yang tidak cukup harus didorong insentifnya, mengandalkan tindakan operasional untuk menjaga stabilitas tampak.

Strategi ini berjalan sangat cepat saat pasar sedang panas. Tapi jika dipakai dalam jangka panjang? Hampir 100% akan gagal.

Alasannya sangat sederhana—manusia tidak mampu melakukan manajemen frekuensi tinggi tanpa kesalahan dalam jangka panjang. Ini adalah batasan manusia, bukan masalah siapa pun.

Sistem yang benar-benar bisa bertahan lama memiliki satu ciri: dengan intervensi manusia seminimal mungkin, mekanisme itu sendiri mampu menghasilkan hasil yang masuk akal.

Falcon secara jelas memberi kesan ini—bukan merancang "pengelolaan yang sangat canggih", melainkan merancang "sebisa mungkin mengurangi pengelolaan yang sering". Perbedaannya besar.

**Inti dari desain sistem: hapus node "harus penilaian manusia"**

Jika kamu membongkar jalur operasi Falcon secara detail, kamu akan menemukan bahwa ia secara sengaja memperkecil beberapa keputusan kunci:

Bagaimana aset dijaminkan—dengan aturan.
Bagaimana risiko dihitung—dengan aturan.
Bagaimana keuntungan dibagikan—dengan aturan.
Bagaimana likuidasi dipicu—dengan aturan.

Banyak protokol memilih meninggalkan "keluwesan" di bagian ini untuk mendapatkan efisiensi jangka pendek. Tapi ide proyek ini berbalik—menggunakan aturan untuk mendapatkan stabilitas.

Biaya jangka pendek jelas terlihat: fleksibilitas akan menurun, sulit merespons pasar ekstrem secara cepat. Tapi apa keuntungan jangka panjangnya? Sistem itu sendiri bisa berjalan tanpa harus memantau dan menyesuaikan parameter setiap hari.

Perbandingannya adalah: satu sistem yang membutuhkan transfusi darah secara sering, vs satu sistem yang mampu mempertahankan diri sendiri. Mana yang lebih lama bertahan, sudah pasti jelas.