Kekisruhan tata kelola Aave DAO baru-baru ini menarik perhatian banyak pihak. Liputan dari berbagai media merinci alur kejadian, pihak-pihak utama yang terlibat, serta faktor kunci di baliknya. Ingin memahami bagaimana sengketa tata kelola DAO ini berkembang langkah demi langkah? Konten ini akan membahasnya secara rinci.
Fokus kejadian terletak pada sebuah proposal tata kelola penting di dalam Aave DAO. Proposal ini melibatkan beberapa isu sensitif: hak kepemilikan aset merek Aave, kendali atas produk frontend dan aliran pendapatan, serta pembagian kekuasaan antar para pihak yang terlibat. Singkatnya, ini tentang siapa yang berhak menentukan arah ekosistem Aave dan bagaimana kekuasaan tersebut harus dibagi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ImpermanentPhobia
· 11jam yang lalu
Inilah keajaiban dari tata kelola DAO, pembagian kekuasaan langsung memecah belah.
Aave kali ini bermain besar, aset merek dan aliran pendapatan harus diperebutkan.
Itu lagi-lagi pola lama, hanya permainan kekuasaan.
Siapa yang mengendalikan front-end, dia yang mengendalikan ekosistem, ini sangat Web3.
Setelah proposal tata kelola diajukan, semua pihak ingin mendapatkan bagian.
Pembagian kekuasaan selalu menjadi masalah tersulit.
Kalau terus seperti ini, akankah DAO masih memiliki kohesi?
Lihat AsliBalas0
BearMarketMonk
· 11jam yang lalu
Ini lagi-lagi permainan kekuasaan, sangat membosankan. DAO juga tak bisa lepas dari takdir ini...
Desentralisasi akhirnya tetap berujung pada pembagian makan. Sejarah berulang kembali.
Merek, pendapatan, hak suara... itu semua adalah kenyataan. Di balik lapisan idealisme, selalu ada kepentingan.
Tunggu saja babak berikutnya dari pertikaian internal, siklus akan selalu mengajarkan manusia.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCryBaby
· 11jam yang lalu
DAO kembali saling menyalahkan, kali ini giliran Aave
Masalah pembagian kekuasaan selalu yang paling sulit diurus
Kali ini Aave benar-benar terjadi konflik internal, siapa pun ingin menjadi penguasa
Siapa yang berhak menentukan aset merek? Inilah masalahnya
Itu lagi, hanya pertarungan uang dan kekuasaan
Ya sudah, lebih baik fokus pada koin sendiri
Kekisruhan tata kelola Aave DAO baru-baru ini menarik perhatian banyak pihak. Liputan dari berbagai media merinci alur kejadian, pihak-pihak utama yang terlibat, serta faktor kunci di baliknya. Ingin memahami bagaimana sengketa tata kelola DAO ini berkembang langkah demi langkah? Konten ini akan membahasnya secara rinci.
Fokus kejadian terletak pada sebuah proposal tata kelola penting di dalam Aave DAO. Proposal ini melibatkan beberapa isu sensitif: hak kepemilikan aset merek Aave, kendali atas produk frontend dan aliran pendapatan, serta pembagian kekuasaan antar para pihak yang terlibat. Singkatnya, ini tentang siapa yang berhak menentukan arah ekosistem Aave dan bagaimana kekuasaan tersebut harus dibagi.