Awal tahun lalu, prediksi besar-besaran masih segar di ingatan—berbagai lembaga dan tokoh investasi besar penuh percaya diri, mengatakan BTC akan tembus 200 ribu, ETH menembus 10 ribu dolar, sekarang jika dilihat kembali hanyalah sebuah ejekan kolektif.

Hingga pertengahan Desember, Bitcoin berfluktuasi di sekitar 87.400 dolar AS, Ethereum hanya 2.926 dolar AS, jauh dari kata-kata penuh semangat itu. Prediksi kali ini yang gagal total bisa disebut sebagai pelajaran terbaik tahun ini, benar-benar layak untuk dipelajari dengan baik.

Kalau mau yang relatif lebih rasional, prediksi Michael Saylor tidak terlalu jauh dari kenyataan—MicroStrategy yang dia pimpin menargetkan BTC tembus 100.000 dolar di awal tahun. Kemudian pada akhir November, memang sempat mencapai rekor tertinggi 99.800 dolar AS, tetapi tidak pernah mampu bertahan di atas angka enam digit. Namun Saylor tidak terlalu peduli dengan fluktuasi jangka pendek, dia selalu berbicara tentang cerita jangka panjang, sesekali menyebutkan Bitcoin seharga satu juta dolar, gaya bercandanya ini memang sudah lama tidak berubah. Mark Yusko juga hampir sama, target 150.000 dolar akhirnya terasa agak canggung.

Yang benar-benar gila adalah prediksi dari bank investasi dan analis top. Tom Lee dari Fundstrat langsung mengeluarkan angka 250.000 dolar, alasannya adalah masuknya institusi secara terus-menerus dan siklus halving empat tahun akan membawa kenaikan harga. Kenyataannya? Setelah halving, pasar tidak berjalan sesuai skenario, BTC akhirnya hanya naik ke atas 90.000 dolar lalu mulai berfluktuasi. Standard Chartered dan AllianceBernstein juga ikut-ikutan menyebut target 200.000 dolar, bahkan Standard Chartered di pertengahan tahun sempat yakin bisa tercapai sebelum akhir tahun. Hasilnya? Semua orang tahu—menjelang akhir tahun, target-target ini sudah menjadi bahan tertawaan.