Dalam pasar prediksi seperti Polymarket, hal yang paling menakutkan bukanlah teknologi algoritma canggih, melainkan "perdagangan berita internal" yang terbuka.

Ada yang mengungkapkan sekelompok alamat dompet—seperti Outsmarter, Pelminus, kgdf2000 dan lain-lain—yang pola transaksinya mengungkapkan sebuah kebenaran yang menyakitkan: mereka sama sekali bukan sedang melakukan prediksi, melainkan melakukan realisasi.

Inilah wajah sebenarnya dari yang disebut "pedagang jenius". Sekilas tampak operasi yang sempurna, timing yang tepat, manajemen posisi yang baik, kurva keuntungan yang sempurna—tapi jika dilihat lebih dekat pada urutan transaksi, masalahnya muncul. Logika pemesanan dari dompet ini sama sekali tidak seperti melakukan prediksi pasar, malah seperti sudah tahu sesuatu sebelumnya. Waktu masuk pasar terlalu aneh, keluar terlalu cepat, tanpa ada keraguan manusiawi di tengahnya.

Yang lebih mencolok lagi, ketika beberapa peristiwa besar masih dalam proses, pasar masih dalam gelap, dompet ini sudah diam-diam membangun posisi. Ketika berita benar-benar muncul, mereka langsung melakukan arbitrase dan keluar. Irama yang begitu sinkron, seolah-olah ada yang membacakan berita untuk mereka di belakang layar.

Inilah permainan tak terlihat di Polymarket. Perbedaan informasi di sini bukan hanya keuntungan, melainkan seperti hak istimewa.