Wanita suka melakukan oral seks kepada pria, mungkin karena berbagai alasan yang kompleks dan pribadi, yang utama dapat dikategorikan sebagai kenikmatan fisiologis, koneksi emosional, dan rasa pencapaian.


Berikut adalah beberapa motivasi dan perasaan yang umum:
1. Aspek psikologis dan emosional
• Meningkatkan keintiman dan kepercayaan: Banyak orang menganggap oral seks sebagai tindakan yang lebih intim dan rapuh dibandingkan dengan hubungan seksual penetratif, karena melibatkan tingkat kepercayaan dan pengorbanan yang tinggi. Bersedia melakukan oral seks untuk pasangan dianggap sebagai bentuk ungkapan cinta dan perhatian terhadap kebahagiaan pasangan.
• Rasa pencapaian dan kontrol: Beberapa wanita menikmati melihat reaksi pasangan yang merasa sangat senang dan terangsang karena layanan mereka sendiri. Ini dapat memberikan rasa pencapaian dan kontrol terhadap hasrat seksual pasangan.
• Menggoda dan foreplay: Oral seks dapat menjadi bagian dari foreplay yang sangat baik, digunakan untuk meningkatkan tingkat gairah kedua belah pihak, sehingga aktivitas seksual berikutnya menjadi lebih intens dan menyenangkan.
2. Aspek fisiologis dan fisik
• Kelenturan bibir dan lidah: Mulut lebih lembut dan fleksibel dibandingkan vagina, mampu memberikan berbagai rangsangan yang berbeda, sehingga pria mendapatkan kenikmatan yang berbeda dari hubungan seksual.
• Rasa gairah sendiri: Beberapa wanita menyatakan bahwa selama oral seks, tubuh mereka akan terangsang dan merasa bergairah. Para ahli menyebut bahwa gerakan mengisap ini kadang-kadang diibaratkan seperti "bayi mengisap dot", yang dapat membawa perasaan menyenangkan.
• Rangsangan sensorik: Beberapa wanita tidak keberatan atau bahkan menikmati rasa sperma dan reaksi gemetar saat pasangan ejakulasi.
3. Preferensi pribadi dan perbedaan perasaan
Perlu ditekankan bahwa tidak semua wanita menyukai oral seks. Beberapa wanita mungkin tidak menyukainya karena alasan berikut:
• Kekhawatiran kebersihan: Khawatir tidak bersih atau berbau tidak sedap (seperti urine, sperma).
• Kelelahan fisik: Melakukan oral seks membutuhkan stamina yang terus-menerus, dan beberapa orang merasa sangat lelah.
• Kurangnya keintiman: Jika proses oral seks kurang melibatkan kontak mata, pelukan, dan interaksi intim lainnya, dapat membuat orang merasa tidak dihormati atau hanya sekadar "melayani" pasangan.
• Masalah teknik: Merasa tidak mahir atau tidak familiar dengan teknik terkait.
Lihat Asli
post-image
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)