Bagaimana trader belajar menganalisis cryptocurrency: panduan praktis

Ketika menyangkut pasar cryptocurrency, banyak pemula yang bingung dengan aliran informasi. Tapi ada satu keterampilan yang dapat mengubah pendekatanmu terhadap trading secara drastis — yaitu kemampuan untuk menganalisis pergerakan harga dengan benar. Hari ini kita akan bahas bagaimana belajar bekerja dengan analisis teknikal cryptocurrency (TA) dan alat apa yang akan membantumu membuat keputusan yang bijaksana.

Mengapa trader membutuhkan analisis teknikal?

Keuntungan di pasar kripto tidak muncul dari udara — ini adalah hasil dari strategi yang dipikirkan matang-matang. Sebelum membuka posisi, kamu harus memahami tiga poin kunci:

  • Pada harga berapa harus masuk ke dalam transaksi
  • Berapa keuntungan yang benar-benar bisa kamu dapatkan
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai harga target

Di sinilah analisis teknikal berperan. Ini adalah alat yang membantu trader membaca pasar seperti membaca buku terbuka. Berbeda dari analisis fundamental (dia melihat makroekonomi dan lingkungan kompetitif), TA bekerja dengan data historis harga dan volume perdagangan, untuk mengidentifikasi pola dan meramalkan arah selanjutnya.

Ide utamanya sederhana: pasar bergerak secara prediktif, dan tren sering berlanjut dalam satu arah selama beberapa waktu. Tugasmu — menangkap tren ini di awal.

Prinsip kerja analisis teknikal: apa yang terjadi di balik layar?

Pergerakan harga (price action) — ini adalah inti dari TA. Di balik setiap lonjakan atau penurunan harga ada cerita tentang permintaan dan penawaran. Ketika penawaran lebih besar daripada permintaan, — harga turun. Ketika permintaan melebihi penawaran, — harga naik.

Tapi yang paling sulit — memprediksi kapan dan bagaimana perubahan ini akan terjadi. Itulah sebabnya analis teknikal mempelajari:

  • Level harga historis
  • Volume perdagangan
  • Psikologi pasar (bagaimana perilaku kerumunan trader)
  • Pola berulang

Pasar cryptocurrency berbeda dari pasar keuangan tradisional dengan volatilitas tinggi, tapi ini tidak membuat TA menjadi tidak berguna. Sebaliknya, dalam kondisi volatilitas tinggi, analisis teknikal menjadi alat yang sangat kuat untuk menentukan titik masuk dan keluar posisi.

Ingat: TA bukan jaminan, melainkan probabilitas. Ia bekerja paling baik ketika kamu menggabungkan beberapa indikator sekaligus.

Indikator utama yang harus diketahui setiap trader

SMA dan EMA: serangan ganda ke pasar

Simple Moving Average (SMA) — ini adalah klasik. Perhitungannya sangat sederhana: ambil beberapa harga terakhir, jumlahkan, lalu bagi dengan jumlah periode. Misalnya: jika harga terakhir 1, 2, dan 3, maka rata-rata = (1+2+3)/3 = 2.

Nama “bergerak” diberikan karena garis ini selalu diperbarui di grafik. Ketika muncul harga baru, yang lama hilang, dan garis benar-benar “menggeser” di grafik.

SMA membantu menyaring noise pasar dan melihat arah tren yang sebenarnya. Tapi ada kekurangannya — ia terlambat.

Exponential Moving Average (EMA) mengatasi masalah ini. Ia memberi bobot lebih pada harga penutupan terakhir, sehingga merespons perubahan lebih cepat daripada SMA.

Cara trading dengan EMA:

  • Beli saat harga mendekati garis EMA yang naik atau menembusnya dari bawah
  • Jual saat harga turun di bawah EMA yang menurun
  • Tren naik — saat harga diperdagangkan di atas EMA
  • Tren turun — saat harga berada di bawah EMA

Fakta menarik: saat EMA cepat menembus SMA lambat dari bawah ke atas, ini sering dianggap sebagai sinyal beli.

RSI: pengukur overbought dan oversold

Indeks kekuatan relatif (RSI) — ini adalah oscillator yang bergerak dalam rentang 0 sampai 100. Ia menunjukkan seberapa kuat impuls harga terakhir.

Jika RSI di atas 70, aset dianggap overbought (pasar bisa berbalik ke bawah). Jika di bawah 30 — oversold (kemungkinan akan rebound ke atas).

RSI sangat berguna di pasar volatilitas tinggi seperti kripto, karena membantu trader menghindari masuk posisi tepat sebelum pembalikan.

MACD: rasio emas trader

Moving Average Convergence Divergence (MACD) — ini adalah indikator yang dihitung dengan mengurangkan dua EMA:

MACD = EMA periode 12 − EMA periode 26

Hasilnya adalah garis utama MACD, kemudian dibuat garis sinyal (EMA lain), dan di antaranya dihitung histogram.

Sinyalnya sederhana:

  • Saat MACD menembus nol dari bawah ke atas — ini sinyal bullish (beli)
  • Saat MACD menembus nol dari atas ke bawah — ini sinyal bearish (jual)

Bollinger Bands: saluran untuk trading

Bollinger Bands terdiri dari tiga garis:

  • Rata-rata (SMA)
  • Saluran atas (SMA + 2 deviasi standar)
  • Saluran bawah (SMA - 2 deviasi standar)

Garis ini otomatis melebar saat volatilitas tinggi dan menyempit saat rendah. Trader menggunakannya untuk:

  • Menentukan level overbought/oversold
  • Mengukur volatilitas
  • Mencari titik pembalikan

Stochastic RSI: untuk tingkat lanjut

Jika RSI biasa terasa kurang sensitif, ada versi yang lebih baik — Stochastic RSI. Dibuat dengan menerapkan rumus stochastic ke RSI biasa dan juga bergerak dalam rentang 0-100. Ini adalah alat untuk mereka yang ingin analisis pasar yang lebih mendalam.

Pola harga: bahasa yang digunakan pasar

Analisis candlestick: membaca sejarah di setiap lilin

Grafik candlestick ditemukan oleh pedagang beras Jepang pada tahun 1700-an, dan tetap menjadi salah satu alat analisis paling kuat hingga saat ini.

Setiap lilin menceritakan empat cerita:

  • Pembukaan — harga saat periode dimulai
  • Tertinggi — harga tertinggi (sumbu atas)
  • Terendah — harga terendah (sumbu bawah)
  • Penutupan — harga di akhir periode (badan atas/bawah lilin)

Warna lilin juga penting:

  • Lilin hijau = harga naik (sinyal bullish)
  • Lilin merah = harga turun (sinyal bearish)

Lilin membentuk pola yang berulang terus-menerus. Trader berpengalaman dapat mengenali pola ini dan menggunakannya sebagai sinyal masuk posisi.

Price Action: minimalisme dalam aksi

Trading berdasarkan pergerakan harga (Price Action) — adalah pendekatan di mana kamu hanya mengandalkan grafik harga dan volume, tanpa banyak indikator.

Ide utamanya: analisis gelombang tren (impulsif) dan gelombang koreksi (reksi). Saat gelombang tren menjadi lebih besar daripada koreksi — ini tanda kekuatan tren.

Dalam tren naik, harga membentuk higher highs dan higher lows. Dalam tren turun — sebaliknya.

Alat canggih untuk profesional

Pivot Points: matematika objektif

Titik pembalikan (Pivot Points) dihitung secara matematis, tanpa penilaian subjektif:

P = (High sebelumnya + Low sebelumnya + Penutupan sebelumnya) / 3

Dari titik pembalikan ini dihitung level support (S1, S2) dan resistance (R1, R2).

Keunggulannya: ini adalah level objektif yang sama-sama dilihat semua trader.

Level Fibonacci: rasio emas pasar

Pasar kripto jarang bergerak lurus — ini adalah aksi bergelombang yang hidup. Koreksi (reksi) terjadi terus-menerus, dan di sinilah level Fibonacci sangat membantu.

Didasarkan pada rasio emas matematis (1.618). Saat pasar melakukan reaksi, ia sering menemukan support di level 23.6%, 38.2%, 50% atau 61.8%.

Trader menggunakan level ini sebagai tempat yang diharapkan harga akan rebound dari tren saat ini. Tapi ingat: ini adalah alat konfirmasi, paling baik digunakan bersamaan dengan indikator lain.

Cara belajar menganalisis cryptocurrency: tiga aturan pemula

Aturan pertama: gabungkan indikator

Satu indikator saja tidak cukup. Jika SMA menunjukkan tren naik, dan RSI menunjukkan overbought, tunggu untuk masuk. Cari konfirmasi dari beberapa indikator.

Aturan kedua: ingat risiko

Analisis teknikal tidak menjamin 100% akurasi. Pasar bisa melakukan langkah tak terduga. Selalu gunakan stop-loss dan jangan risiko lebih dari yang mampu kamu kehilangan.

Aturan ketiga: latihan dan latihan lagi

Buka akun demo di bursa dan latih di data historis. Perhatikan bagaimana indikator berperilaku saat panik, saat tren naik, dan saat sideways. Hanya pengalaman yang akan mengajarkanmu merasakan pasar.

Kombinasi: analisis teknikal + fundamental

Banyak yang berdebat mana yang lebih baik — TA atau analisis fundamental. Jawabannya sederhana: keduanya diperlukan.

Analisis fundamental membantu memahami apakah aset benar-benar layak diinvestasikan (untuk strategi jangka panjang). Analisis teknikal menunjukkan kapan waktu terbaik masuk dan keluar (untuk trader dan investor yang ingin memaksimalkan keuntungan).

Kesimpulan: bagaimana mulai sekarang

Menguasai analisis teknikal cryptocurrency membutuhkan waktu. Ini bukan keterampilan yang bisa dipelajari dalam sehari. Tapi begitu kamu benar-benar memahami cara kerja indikator, pola, dan price action, kamu akan membuka dunia peluang.

Bitcoin dan aset kripto lainnya akan terus berfluktuasi, tapi fluktuasi ini mengikuti aturan. Dan sekarang kamu tahu bagaimana menggunakan aturan ini.

Ingat: setiap trader profesional pernah menjadi pemula. Perbedaannya adalah mereka meluangkan waktu untuk belajar. Gunakan pengetahuan ini tentang cara menganalisis cryptocurrency dengan benar, buka akun demo, uji strategi, dan tingkatkan secara bertahap. Pasar keuangan menghargai mereka yang mau belajar.

TA-2,39%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)