## Berapa Lama Panggung Seorang Diri Bisa Bertahan?

Orang ini belakangan lagi bikin heboh di komunitas Dogecoin. Pertama kali dia membagikan gambar yang bertuliskan "DOGE" yang merupakan gambar optimisasi institusi, lalu berinteraksi dengan pemerintah suatu negara besar, pasar langsung mulai berimajinasi. Memang, tweet-nya dalam jangka pendek bisa mengerek harga koin, ini jelas terlihat oleh semua orang.

Tapi jika dipikir balik, pelajaran dari 2021 belum hilang. Sekali ada yang bilang "Ini penipuan", Dogecoin langsung anjlok 40%. Sekarang pasar sepertinya memilih untuk lupa, malah menganggap dia sebagai raja penjualan. Inilah masalahnya—bergantung sepenuhnya pada kekuatan satu orang, secara esensial bertentangan dengan semangat desentralisasi yang diusung oleh cryptocurrency.

Jadi, jika Dogecoin benar-benar ingin menjadi pembayaran mainstream, mereka harus bangkit sendiri, bukan selalu menunggu seseorang yang berteriak. Emosi ini, selain bisa mendorong kenaikan jangka pendek, juga menanamkan risiko jangka panjang.

## Keaslian Pembayaran yang Nyata dan Palsu

Belakangan ini di seluruh internet ramai membicarakan Dogecoin yang membeli rumah mewah, ganti mobil sport, cuma sekadar omong kosong. Kenyataannya tidak semudah itu.

Saat ini, aplikasi Dogecoin memang sedang didorong, tapi kebanyakan masih di skenario online: transfer kecil, tip platform konten, pembelian aset digital. Beberapa perusahaan mobil terkenal memang mendukung pembayaran dengan Dogecoin, itu benar. Tapi kalau bicara merchant offline yang mengadopsi secara besar-besaran? Masih jauh, saat ini masih dalam tahap pilot.

Namun, ada beberapa perkembangan yang patut diperhatikan:

**Pembayaran Internasional Sedang Dicoba** — Jepang dan Asia Tenggara sudah ada yang mencoba menggunakan Dogecoin untuk settlement aset, meskipun belum skala besar, setidaknya ini menunjukkan ekosistemnya mulai merambah pembayaran lintas negara, ini sinyal positif.

**Keuntungan Tak Terduga dari Program Luar Angkasa** — Mungkin ada yang tidak tahu, sebuah perusahaan luar angkasa swasta sudah menerima Dogecoin untuk membeli layanan satelit. Para peneliti bahkan menghitung, mata uang ini di masa depan punya potensi pembayaran dalam kolonisasi luar angkasa. Kedengarannya gila, tapi ini mencerminkan bahwa pengembang serius mengeksplorasi skenario aplikasi.

## Bagaimana Pandangannya?

Dogecoin yang dulunya sekadar lelucon kini bertahan sampai hari ini, itu sendiri menunjukkan daya tahan komunitasnya. Masalahnya, akankah ekspansi dalam bidang pembayaran bisa bertahan dengan daya tahan seperti ini?

Dalam jangka pendek, emosi dan pengaruh pribadi akan terus memicu kenaikan. Tapi dalam jangka panjang, nilai sejati terletak pada aplikasi—baik dari segi kemudahan pembayaran lintas negara, keunggulan biaya, maupun efisiensi transaksi kecil. Saat ini, aplikasi masih dalam tahap perlahan berkembang, tapi ekspektasi pasar sudah sangat tinggi. Perbedaan ini harus segera diperbaiki.

Intinya, jangan terbuai oleh kenaikan jangka pendek. Sebuah teknologi atau koin bisa bertahan atau tidak, akhirnya tergantung pada kemampuannya menyelesaikan masalah nyata, bukan sekadar siapa yang berteriak paling keras di Twitter.