Apa saja kesulitan umum yang dihadapi investor ritel? Sederhananya, bukan karena kurangnya keahlian atau keberuntungan yang buruk, tetapi karena keinginan yang berlebihan.

Apa yang ada di pikiranmu saat masuk pasar? Membeli beberapa koin, besok sudah ingin melipatgandakan, lusa ingin menjadi kaya mendadak. Hasilnya, harga koin mengalami koreksi, orang pun menjadi goyah—merasa telah tertipu, mulai muncul berbagai emosi negatif, bahkan muncul niat untuk keluar. Cerita seperti ini sudah sering terjadi di pasar.

Namun kenyataannya, tidak ada aset yang selalu naik tanpa pernah turun. Jika ada yang seperti itu, besar kemungkinan itu adalah jebakan. Pergerakan pasar mengikuti hukum alam, dan mereka yang benar-benar mendapatkan keuntungan dari situ biasanya memiliki satu ciri bersama—mental yang stabil dan tidak serakah.

Pernahkah kamu berpikir? Mengapa ada orang yang mampu bertahan di pasar bearish, sementara yang lain panik dan keluar saat pasar hanya mengalami penyesuaian kecil? Perbedaan utama terletak di sini. Orang yang mentalnya stabil memahami bahwa investasi bukanlah perjudian, bukan untuk menjadi kaya dalam semalam, tetapi untuk membiarkan aset berkembang secara perlahan melalui waktu dan siklus pasar.

Kerugian dalam trading adalah hal yang tak terhindarkan, dan fluktuasi pasar adalah hal yang normal. Tapi, bagaimana kamu merespons fluktuasi ini, bagaimana mengelola emosimu, adalah faktor penentu utama apakah kamu akan mendapatkan keuntungan. Mereka yang setiap hari cemas dan terus memantau garis K, khawatir harga akan turun, biasanya malah tidak banyak mendapatkan apa-apa. Sebaliknya, mereka yang mampu tetap tenang, bertahan dengan logika investasi jangka panjang, akhirnya menjadi pemenang.

Daripada bingung memikirkan apa yang akan terjadi besok, lebih baik pikirkan bagaimana membangun strategi investasi yang stabil dan berkelanjutan. Inilah jalur nyata menuju akumulasi kekayaan.