Platform perdagangan modern menawarkan pengalaman trading tingkat tinggi, khusus dirancang untuk trader yang ingin memaksimalkan efisiensi penggunaan modal dalam trading kontrak berjangka. Mode Cross Margin memungkinkan Anda menggunakan seluruh saldo akun kontrak berjangka Anda sebagai margin untuk semua posisi, mengurangi kebutuhan alokasi margin terpisah dan memberikan fleksibilitas lebih untuk bertindak cepat di pasar. Jika Anda tertarik menjelajahi Mode Cross Margin dan ingin tahu cara kerjanya, mari kita pelajari panduan lengkap ini.
Apa itu Cross Margin dalam trading kontrak berjangka?
Trading kontrak berjangka cryptocurrency memungkinkan trader berspekulasi tentang harga masa depan suatu cryptocurrency tanpa harus memiliki aset tersebut secara langsung. Sebagai gantinya, trader berpartisipasi dalam kontrak yang menyetujui membeli atau menjual suatu aset pada harga tertentu di masa depan. Metode ini memungkinkan pengguna mendapatkan keuntungan dari volatilitas harga, baik saat harga naik (long) maupun turun (short), dengan menggunakan leverage untuk posisi mereka.
Trading kontrak berjangka biasanya melibatkan margin—yaitu aset yang dijaminkan trader untuk membuka dan mempertahankan posisi. Margin ini sangat penting dalam pengelolaan risiko dan memastikan potensi keuntungan.
Dalam konteks ini, Mode Cross Margin adalah strategi yang dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan margin di berbagai posisi terbuka. Alih-alih menetapkan margin tetap untuk setiap posisi secara terpisah, Cross Margin berbagi seluruh saldo akun Anda sebagai aset jaminan untuk semua transaksi yang sedang berlangsung.
Misalnya, jika Anda trading kontrak berjangka yang dihitung dalam USDT, semua posisi di bawah jenis margin ini akan menggunakan sumber USDT yang sama. Untuk kontrak berjangka yang dihitung dalam mata uang lain, seperti BTC atau ETH, masing-masing mata uang mempertahankan saldo margin terpisah tetapi tetap menerapkan strategi cross margin dalam aset spesifik tersebut.
Metode ini meningkatkan pengelolaan dana dan mengurangi kebutuhan transfer atau penyesuaian secara terus-menerus. Karena seluruh saldo mendukung setiap posisi, keuntungan dari satu transaksi dapat menutupi kerugian dari transaksi lain, membantu mengurangi risiko likuidasi di banyak posisi. Dengan berbagi sumber daya, Mode Cross Margin menawarkan fleksibilitas, memungkinkan trader memaksimalkan penggunaan modal dan menyederhanakan pengelolaan risiko dalam portofolio berjangka yang beragam. Strategi ini sangat berguna dalam pasar yang volatil, di mana respons cepat dan penggunaan dana yang efisien sangat penting untuk menjaga stabilitas akun.
Keuntungan utama Cross Margin
Mode Cross Margin menyediakan serangkaian fitur kuat yang membantu trader memaksimalkan penggunaan modal, mengelola risiko secara lebih efektif, dan menyederhanakan pengelolaan banyak posisi.
Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Modal: Cross Margin memungkinkan seluruh saldo akun berjangka Anda digunakan sebagai margin untuk semua posisi terbuka, menghilangkan kebutuhan alokasi modal terpisah untuk setiap transaksi. Pengaturan ini meningkatkan efisiensi penggunaan modal, memungkinkan trader membuka dan mengelola banyak transaksi secara mulus tanpa harus mentransfer aset atau menyesuaikan margin secara rutin.
Ukuran Posisi Lebih Besar: Dengan memanfaatkan seluruh saldo akun Anda, Cross Margin memungkinkan Anda melakukan posisi yang lebih besar dengan jumlah modal yang sama. Sistem perhitungan posisi dinamis ini memperkirakan batas maksimum posisi berdasarkan modal yang tersedia, memberi Anda kekuatan trading lebih besar tanpa perlu sering menyesuaikan batas risiko.
Mengurangi Risiko Likuidasi: Dalam Mode Cross Margin, keuntungan dari satu posisi dapat membantu mendukung posisi lain, sehingga mengurangi risiko likuidasi di banyak transaksi. Namun, kerugian besar pada satu posisi dapat mempengaruhi seluruh saldo Anda dan berpotensi menyebabkan likuidasi semua posisi. Pengelolaan risiko yang efektif dan pengaturan ukuran posisi yang hati-hati sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dari mode ini.
Alat Efisien untuk Pencegahan Risiko: Cross Margin ideal untuk trader yang menggunakan strategi lindung nilai, karena posisi beli dan jual dapat saling mengimbangi dalam saldo margin yang sama. Ini mengurangi kebutuhan margin total, memungkinkan Anda melakukan lindung nilai tanpa harus menggandakan alokasi margin, sehingga mengurangi biaya transaksi dan menyeimbangkan eksposur di pasar yang volatil.
Penyesuaian Margin Pemeliharaan yang Fleksibel: Mode Cross Margin menyediakan perhitungan margin pemeliharaan yang dinamis, menyesuaikan secara otomatis sesuai kondisi pasar yang berfluktuasi. Pendekatan ini mengurangi kemungkinan penutupan posisi mendadak dan memudahkan pengelolaan akun Anda selama periode volatilitas tinggi.
Rasio Risiko Lebih Rendah: Sistem ini menghitung rasio risiko dengan mempertimbangkan semua posisi terbuka, mengurangi kemungkinan saldo negatif dalam kondisi pasar yang bergerak cepat. Pengaturan margin berbagi ini mendukung stabilitas keseluruhan akun, terutama di pasar yang bergerak cepat.
Cara mengatur Cross Margin di platform web
Pastikan akun Anda telah terverifikasi dan dana telah disetor untuk mulai menggunakan Mode Cross Margin. Berikut langkah-langkah pengaturannya di platform web.
Langkah 1: Membuka Akun Futures
Login ke platform. Pergi ke tab ‘Derivatives’ dan pilih ‘USDT-M Contracts’ jika Anda ingin menggunakan USDT sebagai margin dan mata uang pembayaran. Atur akun futures Anda (jika belum) dan setor dana untuk memulai trading.
Langkah 2: Transfer Dana
Klik ‘Transfer’ di antarmuka trading. Pilih jenis mata uang dan jumlah yang ingin dipindahkan dari Akun Utama atau akun lain ke Akun Futures Anda.
Langkah 3: Pilih Kontrak dan Sesuaikan Leverage
Pilih jenis kontrak yang diinginkan, misalnya kontrak USDT-M. Sesuaikan tingkat leverage sesuai strategi trading Anda. Leverage yang lebih tinggi dapat memperbesar potensi keuntungan maupun risiko. Gunakan alat yang tersedia untuk menilai dampak pengaturan leverage yang berbeda.
Langkah 4: Aktifkan Mode Cross Margin
Di antarmuka trading futures, ubah ke Mode Cross Margin. Ini akan menggabungkan seluruh saldo margin Anda di semua posisi, mengoptimalkan penggunaan modal untuk berbagai transaksi.
Langkah 5: Pilih Jenis Order Anda
Pilih jenis order yang sesuai dengan strategi trading Anda, baik Market, Limit, maupun Conditional Limit. Aktifkan opsi Take Profit dan Stop Loss untuk pengelolaan risiko yang efektif.
Langkah 6: Pantau Posisi Anda
Pergi ke tab Posisi untuk memantau posisi terbuka, melacak P&L, dan melihat harga likuidasi secara real-time. Anda dapat menambah atau mengurangi margin untuk menyesuaikan risiko dan mengatur Take Profit serta Stop Loss untuk pengendalian yang lebih baik.
Langkah 7: Tutup Posisi Anda
Untuk keluar, pilih Market untuk eksekusi langsung atau Limit untuk menetapkan harga keluar tertentu. Antarmuka web memungkinkan pengelolaan posisi terbuka secara fleksibel, memungkinkan Anda mengunci keuntungan saat kondisi pasar menguntungkan.
Cara menggunakan Cross Margin di aplikasi mobile
Sama seperti di web, pastikan akun Anda terverifikasi dan dana sudah disetor sebelum memulai. Berikut panduan langkah demi langkah menggunakan Mode Cross Margin di aplikasi.
Langkah 1: Membuka Akun Futures
Login ke aplikasi. Navigasi ke ‘Contracts’ dan pilih ‘USDT-M Contracts’ jika ingin menggunakan USDT sebagai margin dan mata uang pembayaran. Buka akun futures (jika belum) dan transfer dana ke akun untuk mulai trading.
Langkah 2: Transfer Dana
Tekan ‘Transfer’ di antarmuka aplikasi. Pilih jenis mata uang dan jumlah yang ingin dipindahkan dari Akun Utama atau akun lain ke Akun Futures Anda.
Langkah 3: Pilih Kontrak dan Sesuaikan Leverage
Pilih kontrak USDT-M atau kontrak lain sesuai strategi Anda. Atur leverage berdasarkan toleransi risiko dan strategi. Aplikasi menyediakan alat visualisasi pengaruh leverage terhadap hasil potensial.
Langkah 4: Aktifkan Mode Cross Margin
Akses antarmuka trading kontrak berjangka dan ubah ke Mode Cross Margin. Dengan ini, semua posisi di bawah margin yang sama berbagi seluruh saldo Anda, memberikan fleksibilitas dan efisiensi dana dalam berbagai transaksi.
Langkah 5: Pilih Jenis Order Anda
Pilih jenis order sesuai tujuan trading Anda. Pilihan termasuk Market Order (eksekusi cepat), Limit Order (harga tertentu), atau Conditional Limit Order. Aktifkan pengaturan Take Profit dan Stop Loss untuk otomatisasi pengelolaan risiko.
Langkah 6: Pantau posisi Anda
Gunakan tab Posisi untuk melihat transaksi terbuka, melacak keuntungan dan kerugian, serta memeriksa harga likuidasi. Anda juga dapat menyesuaikan alokasi margin dan mengatur Take Profit serta Stop Loss untuk pengelolaan yang lebih baik.
Langkah 7: Tutup posisi Anda
Untuk menutup posisi, pilih Market untuk eksekusi langsung atau Limit untuk keluar dengan harga tertentu. Aplikasi memudahkan pengelolaan trading, memungkinkan Anda mengamankan keuntungan saat kondisi pasar optimal.
Risiko yang perlu dipertimbangkan dengan Cross Margin
Meskipun Mode Cross Margin dapat meningkatkan fleksibilitas trading, ia juga membawa risiko tertentu. Karena semua posisi terbuka berbagi saldo margin yang sama, kerugian besar pada satu posisi dapat mempengaruhi seluruh akun, bahkan memicu likuidasi di banyak posisi jika pasar bergerak tidak menguntungkan.
Keterkaitan ini meningkatkan risiko, terutama di pasar yang sangat volatil, di mana fluktuasi harga mendadak dapat dengan cepat menghapus seluruh saldo Anda dibandingkan Mode Isolated Margin. Selain itu, leverage yang lebih tinggi dapat memperbesar keuntungan maupun kerugian, sehingga penting untuk memantau posisi secara ketat, menetapkan stop loss yang tepat, dan memastikan Anda nyaman dengan potensi dampak satu posisi terhadap saldo total akun Anda.
Kesimpulan
Dengan Mode Cross Margin, platform trading menyediakan alat yang kuat bagi trader berjangka untuk mencapai fleksibilitas lebih besar, penggunaan modal yang efisien, dan pengelolaan risiko yang lebih baik. Baik Anda pemula maupun trader berpengalaman, Mode Cross Margin dapat menyederhanakan strategi trading berjangka Anda.
Mulailah eksplorasi Cross Margin hari ini dan maksimalkan potensi trading Anda. Semoga trading Anda menyenangkan!
Pertanyaan umum tentang Cross Margin
1. Apa perbedaan utama antara Cross Margin dan Isolated Margin?
Dalam Mode Cross Margin, seluruh saldo akun Anda mendukung semua posisi yang aktif, membantu mengurangi risiko likuidasi dengan memanfaatkan keuntungan dari transaksi lain. Dalam Mode Isolated Margin, setiap posisi memiliki margin terpisah, artinya hanya dana yang dialokasikan ke posisi tertentu yang berisiko.
2. Apakah saya bisa beralih dari Cross Margin ke Isolated Margin saat posisi sedang terbuka?
Tidak, Anda tidak dapat mengubah mode margin saat posisi terbuka. Anda harus menutup posisi saat ini terlebih dahulu sebelum mengubah mode margin.
3. Bagaimana Mode Cross Margin membantu mengurangi risiko likuidasi?
Cross Margin menggunakan seluruh saldo akun Anda sebagai margin untuk semua posisi, memungkinkan keuntungan dari satu posisi menutupi kerugian potensial di posisi lain. Ini mengurangi risiko likuidasi di banyak posisi sekaligus.
4. Jenis order apa yang dapat saya gunakan dalam Cross Margin?
Mode Cross Margin mendukung order Market, Limit, dan Conditional Limit. Opsi ini memungkinkan Anda menyesuaikan strategi masuk dan keluar berdasarkan tujuan trading dan toleransi risiko.
5. Seberapa sering saya harus memantau posisi saya dalam Mode Cross Margin?
Disarankan memantau posisi secara rutin, karena seluruh saldo digunakan dalam Mode Cross Margin. Pengawasan yang sering membantu pengelolaan risiko dan pengambilan tindakan cepat jika pasar bergerak berlawanan posisi Anda.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan Penggunaan Mode Cross Margin untuk Perdagangan Kontrak Berjangka
Platform perdagangan modern menawarkan pengalaman trading tingkat tinggi, khusus dirancang untuk trader yang ingin memaksimalkan efisiensi penggunaan modal dalam trading kontrak berjangka. Mode Cross Margin memungkinkan Anda menggunakan seluruh saldo akun kontrak berjangka Anda sebagai margin untuk semua posisi, mengurangi kebutuhan alokasi margin terpisah dan memberikan fleksibilitas lebih untuk bertindak cepat di pasar. Jika Anda tertarik menjelajahi Mode Cross Margin dan ingin tahu cara kerjanya, mari kita pelajari panduan lengkap ini.
Apa itu Cross Margin dalam trading kontrak berjangka?
Trading kontrak berjangka cryptocurrency memungkinkan trader berspekulasi tentang harga masa depan suatu cryptocurrency tanpa harus memiliki aset tersebut secara langsung. Sebagai gantinya, trader berpartisipasi dalam kontrak yang menyetujui membeli atau menjual suatu aset pada harga tertentu di masa depan. Metode ini memungkinkan pengguna mendapatkan keuntungan dari volatilitas harga, baik saat harga naik (long) maupun turun (short), dengan menggunakan leverage untuk posisi mereka.
Trading kontrak berjangka biasanya melibatkan margin—yaitu aset yang dijaminkan trader untuk membuka dan mempertahankan posisi. Margin ini sangat penting dalam pengelolaan risiko dan memastikan potensi keuntungan.
Dalam konteks ini, Mode Cross Margin adalah strategi yang dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan margin di berbagai posisi terbuka. Alih-alih menetapkan margin tetap untuk setiap posisi secara terpisah, Cross Margin berbagi seluruh saldo akun Anda sebagai aset jaminan untuk semua transaksi yang sedang berlangsung.
Misalnya, jika Anda trading kontrak berjangka yang dihitung dalam USDT, semua posisi di bawah jenis margin ini akan menggunakan sumber USDT yang sama. Untuk kontrak berjangka yang dihitung dalam mata uang lain, seperti BTC atau ETH, masing-masing mata uang mempertahankan saldo margin terpisah tetapi tetap menerapkan strategi cross margin dalam aset spesifik tersebut.
Metode ini meningkatkan pengelolaan dana dan mengurangi kebutuhan transfer atau penyesuaian secara terus-menerus. Karena seluruh saldo mendukung setiap posisi, keuntungan dari satu transaksi dapat menutupi kerugian dari transaksi lain, membantu mengurangi risiko likuidasi di banyak posisi. Dengan berbagi sumber daya, Mode Cross Margin menawarkan fleksibilitas, memungkinkan trader memaksimalkan penggunaan modal dan menyederhanakan pengelolaan risiko dalam portofolio berjangka yang beragam. Strategi ini sangat berguna dalam pasar yang volatil, di mana respons cepat dan penggunaan dana yang efisien sangat penting untuk menjaga stabilitas akun.
Keuntungan utama Cross Margin
Mode Cross Margin menyediakan serangkaian fitur kuat yang membantu trader memaksimalkan penggunaan modal, mengelola risiko secara lebih efektif, dan menyederhanakan pengelolaan banyak posisi.
Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Modal: Cross Margin memungkinkan seluruh saldo akun berjangka Anda digunakan sebagai margin untuk semua posisi terbuka, menghilangkan kebutuhan alokasi modal terpisah untuk setiap transaksi. Pengaturan ini meningkatkan efisiensi penggunaan modal, memungkinkan trader membuka dan mengelola banyak transaksi secara mulus tanpa harus mentransfer aset atau menyesuaikan margin secara rutin.
Ukuran Posisi Lebih Besar: Dengan memanfaatkan seluruh saldo akun Anda, Cross Margin memungkinkan Anda melakukan posisi yang lebih besar dengan jumlah modal yang sama. Sistem perhitungan posisi dinamis ini memperkirakan batas maksimum posisi berdasarkan modal yang tersedia, memberi Anda kekuatan trading lebih besar tanpa perlu sering menyesuaikan batas risiko.
Mengurangi Risiko Likuidasi: Dalam Mode Cross Margin, keuntungan dari satu posisi dapat membantu mendukung posisi lain, sehingga mengurangi risiko likuidasi di banyak transaksi. Namun, kerugian besar pada satu posisi dapat mempengaruhi seluruh saldo Anda dan berpotensi menyebabkan likuidasi semua posisi. Pengelolaan risiko yang efektif dan pengaturan ukuran posisi yang hati-hati sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dari mode ini.
Alat Efisien untuk Pencegahan Risiko: Cross Margin ideal untuk trader yang menggunakan strategi lindung nilai, karena posisi beli dan jual dapat saling mengimbangi dalam saldo margin yang sama. Ini mengurangi kebutuhan margin total, memungkinkan Anda melakukan lindung nilai tanpa harus menggandakan alokasi margin, sehingga mengurangi biaya transaksi dan menyeimbangkan eksposur di pasar yang volatil.
Penyesuaian Margin Pemeliharaan yang Fleksibel: Mode Cross Margin menyediakan perhitungan margin pemeliharaan yang dinamis, menyesuaikan secara otomatis sesuai kondisi pasar yang berfluktuasi. Pendekatan ini mengurangi kemungkinan penutupan posisi mendadak dan memudahkan pengelolaan akun Anda selama periode volatilitas tinggi.
Rasio Risiko Lebih Rendah: Sistem ini menghitung rasio risiko dengan mempertimbangkan semua posisi terbuka, mengurangi kemungkinan saldo negatif dalam kondisi pasar yang bergerak cepat. Pengaturan margin berbagi ini mendukung stabilitas keseluruhan akun, terutama di pasar yang bergerak cepat.
Cara mengatur Cross Margin di platform web
Pastikan akun Anda telah terverifikasi dan dana telah disetor untuk mulai menggunakan Mode Cross Margin. Berikut langkah-langkah pengaturannya di platform web.
Langkah 1: Membuka Akun Futures
Login ke platform. Pergi ke tab ‘Derivatives’ dan pilih ‘USDT-M Contracts’ jika Anda ingin menggunakan USDT sebagai margin dan mata uang pembayaran. Atur akun futures Anda (jika belum) dan setor dana untuk memulai trading.
Langkah 2: Transfer Dana
Klik ‘Transfer’ di antarmuka trading. Pilih jenis mata uang dan jumlah yang ingin dipindahkan dari Akun Utama atau akun lain ke Akun Futures Anda.
Langkah 3: Pilih Kontrak dan Sesuaikan Leverage
Pilih jenis kontrak yang diinginkan, misalnya kontrak USDT-M. Sesuaikan tingkat leverage sesuai strategi trading Anda. Leverage yang lebih tinggi dapat memperbesar potensi keuntungan maupun risiko. Gunakan alat yang tersedia untuk menilai dampak pengaturan leverage yang berbeda.
Langkah 4: Aktifkan Mode Cross Margin
Di antarmuka trading futures, ubah ke Mode Cross Margin. Ini akan menggabungkan seluruh saldo margin Anda di semua posisi, mengoptimalkan penggunaan modal untuk berbagai transaksi.
Langkah 5: Pilih Jenis Order Anda
Pilih jenis order yang sesuai dengan strategi trading Anda, baik Market, Limit, maupun Conditional Limit. Aktifkan opsi Take Profit dan Stop Loss untuk pengelolaan risiko yang efektif.
Langkah 6: Pantau Posisi Anda
Pergi ke tab Posisi untuk memantau posisi terbuka, melacak P&L, dan melihat harga likuidasi secara real-time. Anda dapat menambah atau mengurangi margin untuk menyesuaikan risiko dan mengatur Take Profit serta Stop Loss untuk pengendalian yang lebih baik.
Langkah 7: Tutup Posisi Anda
Untuk keluar, pilih Market untuk eksekusi langsung atau Limit untuk menetapkan harga keluar tertentu. Antarmuka web memungkinkan pengelolaan posisi terbuka secara fleksibel, memungkinkan Anda mengunci keuntungan saat kondisi pasar menguntungkan.
Cara menggunakan Cross Margin di aplikasi mobile
Sama seperti di web, pastikan akun Anda terverifikasi dan dana sudah disetor sebelum memulai. Berikut panduan langkah demi langkah menggunakan Mode Cross Margin di aplikasi.
Langkah 1: Membuka Akun Futures
Login ke aplikasi. Navigasi ke ‘Contracts’ dan pilih ‘USDT-M Contracts’ jika ingin menggunakan USDT sebagai margin dan mata uang pembayaran. Buka akun futures (jika belum) dan transfer dana ke akun untuk mulai trading.
Langkah 2: Transfer Dana
Tekan ‘Transfer’ di antarmuka aplikasi. Pilih jenis mata uang dan jumlah yang ingin dipindahkan dari Akun Utama atau akun lain ke Akun Futures Anda.
Langkah 3: Pilih Kontrak dan Sesuaikan Leverage
Pilih kontrak USDT-M atau kontrak lain sesuai strategi Anda. Atur leverage berdasarkan toleransi risiko dan strategi. Aplikasi menyediakan alat visualisasi pengaruh leverage terhadap hasil potensial.
Langkah 4: Aktifkan Mode Cross Margin
Akses antarmuka trading kontrak berjangka dan ubah ke Mode Cross Margin. Dengan ini, semua posisi di bawah margin yang sama berbagi seluruh saldo Anda, memberikan fleksibilitas dan efisiensi dana dalam berbagai transaksi.
Langkah 5: Pilih Jenis Order Anda
Pilih jenis order sesuai tujuan trading Anda. Pilihan termasuk Market Order (eksekusi cepat), Limit Order (harga tertentu), atau Conditional Limit Order. Aktifkan pengaturan Take Profit dan Stop Loss untuk otomatisasi pengelolaan risiko.
Langkah 6: Pantau posisi Anda
Gunakan tab Posisi untuk melihat transaksi terbuka, melacak keuntungan dan kerugian, serta memeriksa harga likuidasi. Anda juga dapat menyesuaikan alokasi margin dan mengatur Take Profit serta Stop Loss untuk pengelolaan yang lebih baik.
Langkah 7: Tutup posisi Anda
Untuk menutup posisi, pilih Market untuk eksekusi langsung atau Limit untuk keluar dengan harga tertentu. Aplikasi memudahkan pengelolaan trading, memungkinkan Anda mengamankan keuntungan saat kondisi pasar optimal.
Risiko yang perlu dipertimbangkan dengan Cross Margin
Meskipun Mode Cross Margin dapat meningkatkan fleksibilitas trading, ia juga membawa risiko tertentu. Karena semua posisi terbuka berbagi saldo margin yang sama, kerugian besar pada satu posisi dapat mempengaruhi seluruh akun, bahkan memicu likuidasi di banyak posisi jika pasar bergerak tidak menguntungkan.
Keterkaitan ini meningkatkan risiko, terutama di pasar yang sangat volatil, di mana fluktuasi harga mendadak dapat dengan cepat menghapus seluruh saldo Anda dibandingkan Mode Isolated Margin. Selain itu, leverage yang lebih tinggi dapat memperbesar keuntungan maupun kerugian, sehingga penting untuk memantau posisi secara ketat, menetapkan stop loss yang tepat, dan memastikan Anda nyaman dengan potensi dampak satu posisi terhadap saldo total akun Anda.
Kesimpulan
Dengan Mode Cross Margin, platform trading menyediakan alat yang kuat bagi trader berjangka untuk mencapai fleksibilitas lebih besar, penggunaan modal yang efisien, dan pengelolaan risiko yang lebih baik. Baik Anda pemula maupun trader berpengalaman, Mode Cross Margin dapat menyederhanakan strategi trading berjangka Anda.
Mulailah eksplorasi Cross Margin hari ini dan maksimalkan potensi trading Anda. Semoga trading Anda menyenangkan!
Pertanyaan umum tentang Cross Margin
1. Apa perbedaan utama antara Cross Margin dan Isolated Margin?
Dalam Mode Cross Margin, seluruh saldo akun Anda mendukung semua posisi yang aktif, membantu mengurangi risiko likuidasi dengan memanfaatkan keuntungan dari transaksi lain. Dalam Mode Isolated Margin, setiap posisi memiliki margin terpisah, artinya hanya dana yang dialokasikan ke posisi tertentu yang berisiko.
2. Apakah saya bisa beralih dari Cross Margin ke Isolated Margin saat posisi sedang terbuka?
Tidak, Anda tidak dapat mengubah mode margin saat posisi terbuka. Anda harus menutup posisi saat ini terlebih dahulu sebelum mengubah mode margin.
3. Bagaimana Mode Cross Margin membantu mengurangi risiko likuidasi?
Cross Margin menggunakan seluruh saldo akun Anda sebagai margin untuk semua posisi, memungkinkan keuntungan dari satu posisi menutupi kerugian potensial di posisi lain. Ini mengurangi risiko likuidasi di banyak posisi sekaligus.
4. Jenis order apa yang dapat saya gunakan dalam Cross Margin?
Mode Cross Margin mendukung order Market, Limit, dan Conditional Limit. Opsi ini memungkinkan Anda menyesuaikan strategi masuk dan keluar berdasarkan tujuan trading dan toleransi risiko.
5. Seberapa sering saya harus memantau posisi saya dalam Mode Cross Margin?
Disarankan memantau posisi secara rutin, karena seluruh saldo digunakan dalam Mode Cross Margin. Pengawasan yang sering membantu pengelolaan risiko dan pengambilan tindakan cepat jika pasar bergerak berlawanan posisi Anda.