Pertanyaan yang paling sering ditanyakan belakangan ini: akun cuma punya beberapa ratus sampai seribu dua ribu rupiah, apakah masih ada harapan untuk trading kontrak? Begitu buka posisi langsung takut.

Sejujurnya, ketakutanmu itu masuk akal.

Mengapa? Salah satu cara mati paling umum dengan uang 1000 rupiah adalah menganggap diri sendiri sebagai trader besar dengan modal 10 juta dan beroperasi seperti itu. Inilah masalahnya. Beberapa tahun ini saya sudah membimbing banyak pemula, dan dari mereka yang selamat dari kerugian kecil, tidak ada satu pun yang langsung masuk dan serang-serangan. Tidak ada satupun.

Kalau mau tidak mengalami kerugian besar, langkah pertama bukanlah mempelajari koin tertentu, juga bukan mengawasi berbagai indikator teknikal. Yang benar-benar harus dilakukan adalah satu hal: **JANGAN PERNAH HABISKAN SEMUA AMUNISI SEKALI Tembak**.

Cara saya sangat langsung—pembagian. Bagikan 1000 rupiah menjadi 5 bagian, setiap kali hanya gunakan 200 rupiah untuk beroperasi. Jangan terlalu memaksakan leverage, cukup 5 sampai 10 kali lipat. Yang langsung main 50 kali, 100 kali, sebenarnya mereka bukan trading, tapi berjudi—menunggu kejadian tertentu yang langsung mengeluarkanmu dari pasar.

Empat bagian uang sisanya biarkan saja, jangan diganggu.

Kalau satu bagian benar-benar rugi? Jangan tambah, jangan emosi. Itu adalah jebakan yang pernah saya lalui. Setelah rugi, hati tidak rela, selalu ingin balik modal, lalu tambah posisi, dan akhirnya jalan satu arah menuju kegagalan total. Baru kemudian saya sadar: **Kadang berhenti itu lebih penting daripada terus trading**.

Pasar selalu berubah setiap hari, peluang juga selalu ada. Kalau satu posisi tidak diambil, tidak apa-apa. Istirahat satu dua hari, pikirkan baik-baik kenapa bisa rugi, setelah mental kembali stabil, baru bagi sisa dana menjadi lebih kecil lagi, dan mulai lagi. Perlahan kumpulkan, jangan berharap langsung balik modal sekaligus.

Ada satu langkah penting yang selalu saya tekankan—**Kalau sudah profit, langsung transfer keluar**. Misalnya kamu profit 500 rupiah, jangan serakah, jangan simpan semua di akun trading. Transfer 300 rupiah, tinggal 200 rupiah untuk lanjut trading. Setelah benar-benar mengumpulkan modal, psikologimu akan berbeda, tidak akan lagi berubah menjadi impulsif.

Saya sudah melihat banyak orang, melihat floating profit beberapa ratus rupiah, enggan diambil, ingin menunggu kenaikan lebih besar. Akhirnya, satu kejadian kecil, akun langsung kosong, harus mulai dari awal lagi. Sudah terlalu sering kejadian seperti ini.

Kalimat ini mungkin agak menyakitimu: **Dalam kontrak dengan leverage 10x, jika arah salah 10%, modalmu akan hilang total**. Apakah koin seperti BTC yang bisa naik 10% dalam sehari? Tidak sering? Tidak sama sekali. Fluktuasi seperti itu sangat sering terjadi.

Trader berpengalaman di industri ini, dengan tingkat kemenangan 60% sudah dianggap jago. Jadi, hal yang benar-benar menentukan apakah kamu bisa bertahan hidup bukanlah seberapa akurat prediksimu. Tapi: **Apakah posisi kamu cukup kecil? Apakah kamu bisa berhenti rugi tepat waktu?**

Disiplin dasar saya selalu sederhana:
- Kalau kerugian harian mencapai 2% dari total dana, mulai waspada
- Kalau sudah rugi 6%, langsung berhenti, tutup aplikasi trading
- Posisi yang profit harus dipastikan mengamankan modal dulu, baru mencari keuntungan
- Jangan biarkan pasar yang besar menguntungkan akhirnya menjadi sia-sia

Pemula cukup ingat lima hal ini: **Jangan serakah dengan dana kecil, kendalikan leverage, tetapkan stop loss dulu, kalau sudah profit keluar**. Uang itu akan bertambah perlahan, bukan dengan satu kali taruhan besar.

Kalau kamu masih bingung mau mulai dari mana, mulai dari saran-saran ini untuk penyesuaian. Pengendalian risiko selalu nomor satu, keuntungan selalu menunggu di belakang.