Bitcoin Stock-to-Flow: Alat Peramalan Harga atau Hanya Teori?

Sejak peluncuran Bitcoin pada tahun 2009, aset digital ini telah menjadi objek penelitian mendalam oleh para analis. Harga BTC telah menyaksikan lonjakan yang mengesankan, mendekati angka 126.000 USD, tetapi juga mengalami penurunan yang luar biasa. Fluktuasi ini menyebabkan trader PlanB mengembangkan model Stock-to-Flow untuk memecahkan pola tersembunyi di balik harga Bitcoin. Apakah model ini benar-benar efektif atau hanya rumus matematika dengan margin kesalahan yang besar?

Stock-to-Flow adalah apa dan bagaimana cara kerjanya dengan Bitcoin?

Stock-to-Flow (S2F) adalah indikator yang mengukur rasio antara jumlah barang yang tersedia dan jumlah barang yang diproduksi dalam periode waktu tertentu. Konsep ini awalnya diterapkan pada komoditas langka seperti emas atau perak, di mana kelangkaan menentukan nilai.

Ketika diterapkan pada Bitcoin, bagaimana model ini berfungsi?

Dalam kasus BTC, Stock-to-Flow dihitung dengan membagi total jumlah Bitcoin yang beredar dengan jumlah Bitcoin yang baru diterbitkan setiap tahun:

S2F = Total BTC saat ini / BTC yang diterbitkan setiap tahun

Rumus ini memungkinkan investor menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah Bitcoin saat ini dengan tingkat penerbitan saat ini. Secara teori, ketika rasio S2F meningkat (artinya jumlah penerbitan baru berkurang), harga Bitcoin akan naik secara proporsional. Inilah sebabnya mengapa peristiwa halving Bitcoin menjadi sangat penting.

Halving: Faktor utama yang mempengaruhi model S2F

Bitcoin halving adalah peristiwa terprogram yang terjadi setiap 4 tahun, di mana hadiah penambangan BTC dipotong setengah. Peristiwa ini secara langsung mempengaruhi model Stock-to-Flow karena mengurangi 50% jumlah Bitcoin baru yang dibuat.

Menurut prediksi PlanB sebelum halving tahun 2024, harga BTC diperkirakan akan berada di kisaran 40.000-50.000 USD pada saat itu. Setelah halving, model S2F memproyeksikan harga Bitcoin bisa mendekati angka di bawah 500.000 USD pada tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada grafik moving average mingguan dan kurva S2F dari PlanB.

Hal yang perlu diperhatikan: Harga Bitcoin saat ini adalah 88.56K USD, menunjukkan pasar telah melampaui beberapa prediksi sebelumnya dari model ini.

Akurasi historis Stock-to-Flow

Melihat grafik S2F Bitcoin, dapat dilihat bahwa harga historis BTC cukup mendekati kurva prediksi, meskipun ada pengecualian akibat lonjakan atau penurunan harga yang tajam. Banyak investor jangka panjang percaya pada konsistensi ini dan menganggap S2F sebagai alat bantu pengambilan keputusan investasi.

Namun, masa lalu tidak selalu menjadi prediksi masa depan. Model S2F memiliki keterbatasan signifikan:

  • Tidak mempertimbangkan faktor fundamental: Model ini hanya didasarkan pada teori kelangkaan dan mengabaikan faktor psikologi pasar, tekanan regulasi, atau perubahan ekonomi makro.
  • Mengabaikan kejadian tak terduga: Peristiwa “angsa hitam” (black swan) seperti krisis ekonomi atau perubahan kebijakan regulasi tidak dapat diprediksi dengan rumus linier.
  • Akurasi jangka pendek yang rendah: Model ini lebih cocok untuk investor jangka panjang dan kurang berguna untuk trader harian atau mingguan.

Pendapat para ahli: Perpecahan tentang S2F

Komunitas kripto memiliki berbagai pandangan tentang model Stock-to-Flow:

Pendukung: Adam Back, CEO Blockstream, berpendapat bahwa S2F masih dalam margin kesalahan yang wajar, meskipun tidak sempurna.

Kritik: Vitalik Buterin (pendiri Ethereum) menunjukkan bahwa hubungan antara halving dan kenaikan harga tidak cukup konsisten untuk menjamin keandalan model. Alex Krüger, ekonom kripto terkenal, menganggap penggunaan S2F untuk memprediksi harga tidak ada gunanya. Cory Klippsten dari Swan Bitcoin berpendapat bahwa PlanB mencoba membingungkan komunitas dengan model ini. Nico Cordeiro dari dana Strix Leviathan bahkan menyebut S2F sebagai “chameleon” – seekor hewan yang berubah warna untuk beradaptasi.

Cara menggunakan model S2F secara efektif dalam strategi investasi

Jika Anda ingin memanfaatkan Stock-to-Flow sambil tetap mengelola risiko, ingatlah:

  1. Jangan bergantung sepenuhnya pada S2F: Model ini hanyalah salah satu alat dalam analisis Anda, bukan ramalan mutlak.

  2. Gabungkan dengan analisis teknikal: Gunakan indikator seperti RSI, MACD, atau support/resistance untuk mengonfirmasi sinyal dari S2F.

  3. Pertimbangkan analisis fundamental: Pantau berita tentang regulasi, adopsi Bitcoin, atau kejadian ekonomi makro.

  4. Fokus pada investasi jangka panjang: S2F bekerja lebih baik untuk investor yang menganggap Bitcoin sebagai aset langka dalam jangka panjang, bukan untuk trader harian.

  5. Kelola psikologi: Model S2F dapat membantu Anda tetap tenang selama periode volatilitas, karena Anda memiliki dasar teori untuk mempercayai asumsi jangka panjang.

Kesimpulan: S2F adalah alat, bukan ramalan

Stock-to-Flow telah membuktikan nilainya dalam menjelaskan tren harga Bitcoin jangka panjang. Tetapi akurasi masa lalu tidak menjamin akurasi di masa depan. Pasar kripto semakin matang, dan faktor yang mempengaruhi harga menjadi semakin kompleks.

Alih-alih menganggap S2F sebagai rumus ajaib, anggaplah itu sebagai salah satu dari banyak alat untuk memahami pasar. Dengan menggabungkan model Stock-to-Flow dengan analisis teknikal, analisis fundamental, dan manajemen risiko yang tepat, Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang potensi Bitcoin dalam siklus pasar mendatang.

BTC0,06%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)