Baru-baru ini muncul catatan transfer yang patut diperhatikan di jaringan Blockchain: 50 BTC dari alamat yang tidak teridentifikasi masuk ke akun Cumberland. Menariknya, waktu transaksi ini tepat setelah SEC mengajukan tuduhan terhadap Cumberland—tuduhan tersebut adalah melakukan perdagangan sekuritas tanpa izin.

Dari data on-chain, transfer besar seperti ini sering mencerminkan pengelolaan dana antar lembaga. Beberapa orang berpendapat bahwa ini adalah penyesuaian posisi oleh pemain besar, sementara yang lain berspekulasi bahwa mungkin ada kerjasama strategis antar lembaga di baliknya. Dibandingkan dengan catatan alamat aktif yang besar dari pemerintah Jerman, jumlah ini meskipun bukan yang terbesar, tetapi waktu transaksinya memang sensitif—di bawah tekanan SEC, sebagian besar pembuat pasar memilih sikap konservatif, sementara Cumberland terus menerima pesanan.

Ketika membahas sikap Cumberland, memang cukup tegas. SEC menuduh mereka telah menghasilkan puluhan juta dolar melalui perdagangan token selama beberapa tahun terakhir, dan secara khusus menyebutkan bahwa token seperti SOL, MATIC termasuk dalam kategori sekuritas. Tanggapan Cumberland sangat langsung: kerangka regulasi itu sendiri tidak jelas, mereka telah mendapatkan lisensi, tetapi hanya diizinkan untuk memperdagangkan Bitcoin dan Ethereum, sementara aset lainnya berada di zona abu-abu.

Dampak situasi ini terhadap pasar kripto bersifat dua sisi. Di satu sisi, ketidakjelasan regulasi memberikan ruang gerak tertentu bagi para pelaku pasar; di sisi lain, ini juga meningkatkan ketidakpastian pasar. Bagi para trader, kuncinya adalah untuk terus memantau perkembangan kebijakan dan aliran dana di blockchain, untuk menilai risiko dan peluang nyata di pasar.