Dalam beberapa hari terakhir, saya secara berturut-turut kehilangan 870u. Sejujurnya, seluruh proses ini hanyalah belajar dari kesalahan berulang kali.

Pada hari pertama saat pasar dibuka, saya langsung masuk dengan 500u, dan mendapatkan keuntungan sekitar 60u dalam jangka pendek, cukup menyenangkan. Tapi kemudian saya menyadari pasar terus menguat, saya merasa ketinggalan, tidak bisa menangkap peluang tersebut. Setelah itu saya mencari posisi lain untuk masuk kembali. Karena posisi saya cukup besar, begitu melihat kerugian mencapai 300u, saya segera keluar.

Perasaan tidak mampu menanggung kekalahan ini sangat menyakitkan. Saya mulai berpikir untuk bertaruh satu kali untuk menutupi kerugian, mata saya terpaku pada grafik menit. Hari itu, pasar bergerak naik secara satu arah, dan pada pukul dua pagi saya akhirnya menutup semua kerugian. Tapi sifat manusia, rasa serakah selalu muncul. Seharusnya berhenti di situ, tapi keesokan paginya saat saya lihat lagi, harga sudah mencapai 0.6—saya kembali ketinggalan peluang puluhan ribu.

Emosi FOMO mulai menyebar, semakin saya lihat semakin panik. Saya mulai mengejar harga tinggi, setelah membeli saya melihat keuntungan sekitar 80u, tapi saya tidak mau keluar. Kemudian pasar mulai koreksi, psikologi saya sebagai trader amatir benar-benar meledak—mulai memasukkan 1200u satu per satu, bermain short-term bolak-balik. Akhirnya pasar jatuh ke 0.4, dan saya sudah memasukkan 50% dari saldo ke dalam koin alt ini.

Dalam setahun di dunia crypto ini, saya sudah mencoba semua cara yang bisa membuat saya rugi: melakukan kontrak margin dengan alt yang meledak karena satu pin, melakukan short di alt yang kemudian naik ke tingkat negatif dan harus cut loss, serta melakukan short BTC dan ETH selama setengah tahun sampai 10 Oktober baru menutup posisi. Sekarang saya sadar, karakter seperti saya memang tidak cocok untuk trading, lebih cocok untuk pengelolaan keuangan. Manajemen posisi juga sangat kacau.

Semoga kalian bisa menemukan cara menghasilkan uang yang sesuai dengan diri sendiri, yang terpenting adalah menjaga modal utama. Jangan sampai mengulangi kesalahan saya.