Bank Sentral Indonesia baru saja mengumumkan rencana mata uang digital yang ambisius—menargetkan peluncuran resmi Rupiah Digital sebelum tahun 2030, berbasis teknologi buku besar terdistribusi.
Jadwal Bertahap
Seluruh proyek dibagi menjadi tiga tahap:
2025-2026: Uji coba proses penerbitan, transfer, dan penarikan
2027-2028: Uji coba operasi kebijakan moneter dan fungsi perdagangan pasar keuangan
2029-2030: Integrasi fitur lanjutan seperti pemrograman, komposabilitas, dan tokenisasi
Rencana Teknologi
Sesuai cetak biru sistem pembayaran bank sentral tahun 2030, sistem ini akan dibangun dari awal menggunakan teknologi buku besar terdistribusi, yang berarti desain harus dimulai dari nol dan tidak bisa langsung menggunakan sistem yang sudah ada.
Sinyal Apa yang Dilepaskan?
Ini bukan hanya soal Indonesia—seluruh ekonomi utama dunia sedang berlomba mengembangkan CBDC. Setelah mata uang digital yang dipimpin bank sentral matang, ia berpotensi mengubah secara fundamental sistem pembayaran dan logika dasar pasar keuangan. Sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, langkah Indonesia ini sangatlah signifikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Peta Jalan CBDC Bank Sentral Indonesia Terungkap: Peluncuran Rupiah Digital Sebelum 2030
Bank Sentral Indonesia baru saja mengumumkan rencana mata uang digital yang ambisius—menargetkan peluncuran resmi Rupiah Digital sebelum tahun 2030, berbasis teknologi buku besar terdistribusi.
Jadwal Bertahap
Seluruh proyek dibagi menjadi tiga tahap:
2025-2026: Uji coba proses penerbitan, transfer, dan penarikan
2027-2028: Uji coba operasi kebijakan moneter dan fungsi perdagangan pasar keuangan
2029-2030: Integrasi fitur lanjutan seperti pemrograman, komposabilitas, dan tokenisasi
Rencana Teknologi
Sesuai cetak biru sistem pembayaran bank sentral tahun 2030, sistem ini akan dibangun dari awal menggunakan teknologi buku besar terdistribusi, yang berarti desain harus dimulai dari nol dan tidak bisa langsung menggunakan sistem yang sudah ada.
Sinyal Apa yang Dilepaskan?
Ini bukan hanya soal Indonesia—seluruh ekonomi utama dunia sedang berlomba mengembangkan CBDC. Setelah mata uang digital yang dipimpin bank sentral matang, ia berpotensi mengubah secara fundamental sistem pembayaran dan logika dasar pasar keuangan. Sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, langkah Indonesia ini sangatlah signifikan.