Jika ingin meraih keuntungan di pasar kripto, kemampuan membaca bentuk candlestick adalah skill wajib. Di antara pola-pola tersebut, “hammer” (palupalu/gantungan) adalah salah satu yang paling sering membingungkan pemula.
Apa Itu Hammer?
Pada chart candlestick, hammer ditandai dengan body kecil dan ekor bawah (shadow) yang panjang. Sebenarnya, ada 2 jenis hammer:
Muncul dalam tren naik & harga penutupan > harga pembukaan → “Hammer” (sinyal beli)
Muncul dalam tren naik & harga penutupan < harga pembukaan → “Hanging Man” (sinyal jual)
Bentuknya sama, tapi maknanya bisa 180 derajat berbeda tergantung arahnya. Inilah alasan banyak trader sering tertukar.
Kenapa Hanging Man Berbahaya
Ekor bawah panjang = sempat dijual besar-besaran, tapi pembeli sempat melawan balik… Sekilas tampak seperti sinyal pembalikan. Namun sebenarnya, ini belum tentu sinyal reversal, bisa jadi hanya penurunan sementara saja.
Pola kegagalan umum:
Melihat hanging man dan mengira “reversal!” lalu jual → harga malah lanjut naik, akhirnya cut loss
Analisis hanya dengan candlestick, tanpa konfirmasi Bollinger Bands atau RSI → sering kena fake signal
Tips Meningkatkan Akurasi
Cek apakah dekat resistance → Hanging man di area resistance biasanya valid
Lihat volume transaksi → Shadow panjang tapi volume rendah = tidak bisa dipercaya
Kombinasikan dengan beberapa indikator → Apakah MACD, MA, dsb, juga searah?
Lihat hubungan dengan harga penutupan sebelumnya → Jangan hanya melihat satu candle, tapi juga pergerakan sebelum dan sesudahnya
Kenali Juga Pola Bintang
Jika dipelajari bersamaan dengan inverse hammer (ekor atas panjang) dan shooting star, membaca chart jadi lebih mudah. Misal: muncul shooting star lalu hanging man berturut-turut = sinyal reversal makin kuat.
Kesimpulan: Jangan pernah trading hanya dengan hammer saja. Ambil keputusan jika ada “konsensus” dari beberapa indikator. Pasar kripto bergerak 24 jam, fake signal juga banyak. Sabar menunggu adalah kunci kemenangan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Wajib Baca untuk Trader Aset Kripto! Cara Mengenali Pola Hammer Bisa Mengubah Keuntungan Anda
Jika ingin meraih keuntungan di pasar kripto, kemampuan membaca bentuk candlestick adalah skill wajib. Di antara pola-pola tersebut, “hammer” (palupalu/gantungan) adalah salah satu yang paling sering membingungkan pemula.
Apa Itu Hammer?
Pada chart candlestick, hammer ditandai dengan body kecil dan ekor bawah (shadow) yang panjang. Sebenarnya, ada 2 jenis hammer:
Bentuknya sama, tapi maknanya bisa 180 derajat berbeda tergantung arahnya. Inilah alasan banyak trader sering tertukar.
Kenapa Hanging Man Berbahaya
Ekor bawah panjang = sempat dijual besar-besaran, tapi pembeli sempat melawan balik… Sekilas tampak seperti sinyal pembalikan. Namun sebenarnya, ini belum tentu sinyal reversal, bisa jadi hanya penurunan sementara saja.
Pola kegagalan umum:
Tips Meningkatkan Akurasi
Kenali Juga Pola Bintang
Jika dipelajari bersamaan dengan inverse hammer (ekor atas panjang) dan shooting star, membaca chart jadi lebih mudah. Misal: muncul shooting star lalu hanging man berturut-turut = sinyal reversal makin kuat.
Kesimpulan: Jangan pernah trading hanya dengan hammer saja. Ambil keputusan jika ada “konsensus” dari beberapa indikator. Pasar kripto bergerak 24 jam, fake signal juga banyak. Sabar menunggu adalah kunci kemenangan.