Ingat pelanggaran besar Twitter pada tahun 2020? Otak di balik peretasan beberapa akun paling berkuasa di dunia—termasuk mantan presiden AS dan seorang miliarder teknologi—sekarang diperintahkan untuk menyerahkan lebih dari $5 juta dalam Bitcoin yang dicuri.
Orang ini berhasil mengkompromikan puluhan akun terverifikasi dalam apa yang menjadi salah satu pencurian kripto paling berani dalam sejarah media sosial. Dana yang dicuri digunakan untuk menjalankan penipuan penggandaan klasik, menjanjikan korban bahwa mereka akan mendapatkan dua kali lipat Bitcoin mereka kembali. Peringatan: mereka tidak mendapatkannya.
Kini keadilan semakin dekat. Putusan pengadilan menandai momen penting dalam mempertanggungjawabkan para penjahat crypto, terutama ketika tokoh-tokoh terkenal menjadi target. Bagi komunitas crypto, ini adalah pengingat lain bahwa transparansi blockchain memiliki dua sisi—koin yang dicuri dapat dilacak, dan pelaku tidak bisa bersembunyi selamanya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HalfPositionRunner
· 6jam yang lalu
Haha akhirnya tertangkap, orang ini seberapa sombong dulu sekarang seberapa menderita.
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandlord
· 6jam yang lalu
Hei, akhirnya saya menangkap RATS ini, Blockchain seperti ini, kamu tidak bisa melarikan diri.
Lihat AsliBalas0
consensus_failure
· 6jam yang lalu
Orang ini akhirnya membayar utangnya, tetapi rasanya lima juta Bitcoin sudah hilang.
Lihat AsliBalas0
ApeEscapeArtist
· 6jam yang lalu
Hah, akhirnya menangkap orang ini, 5 juta Bitcoin pun tidak cukup menyakitkan.
Ingat pelanggaran besar Twitter pada tahun 2020? Otak di balik peretasan beberapa akun paling berkuasa di dunia—termasuk mantan presiden AS dan seorang miliarder teknologi—sekarang diperintahkan untuk menyerahkan lebih dari $5 juta dalam Bitcoin yang dicuri.
Orang ini berhasil mengkompromikan puluhan akun terverifikasi dalam apa yang menjadi salah satu pencurian kripto paling berani dalam sejarah media sosial. Dana yang dicuri digunakan untuk menjalankan penipuan penggandaan klasik, menjanjikan korban bahwa mereka akan mendapatkan dua kali lipat Bitcoin mereka kembali. Peringatan: mereka tidak mendapatkannya.
Kini keadilan semakin dekat. Putusan pengadilan menandai momen penting dalam mempertanggungjawabkan para penjahat crypto, terutama ketika tokoh-tokoh terkenal menjadi target. Bagi komunitas crypto, ini adalah pengingat lain bahwa transparansi blockchain memiliki dua sisi—koin yang dicuri dapat dilacak, dan pelaku tidak bisa bersembunyi selamanya.