Singkatnya: INO adalah pembiayaan menggunakan versi NFT
Kamu sudah mendengar tentang ICO, kan? Itu adalah penggalangan dana dengan menerbitkan token. Lalu INO? Logikanya hampir sama, tetapi yang dijual bukan token, melainkan NFT.
INO disebut “Initial NFT Offering”, yang diterjemahkan menjadi penerbitan NFT awal. Proyek crypto mengumpulkan dana dengan menjual sekelompok NFT unik, pengguna membeli NFT dengan cryptocurrency, dan pihak proyek menggunakan uang dari penjualan NFT untuk mengembangkan produk. Begitulah.
INO vs ICO: Apa Bedanya?
Poin kritik ICO:
Token yang dikeluarkan semuanya sama, tidak ada keunikan.
Mudah dimanipulasi dan dijatuhkan
Celah regulasi besar, banyak penipuan
Keunggulan INO:
Setiap NFT adalah unik dan memiliki nilai yang transparan dan jelas
Dilakukan di platform terdesentralisasi, tanpa otoritas pusat yang mengambil keputusan.
Ambang batas rendah, investor pemula juga dapat berpartisipasi, tidak memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam.
Kemampuan anti-sensor yang kuat
Bagaimana cara bermain INO? Empat langkah
Pihak proyek merancang sekelompok NFT
Meluncurkan platform INO
Investor melakukan pemesanan untuk membeli NFT dengan cryptocurrency
Uang yang diterima digunakan untuk pengembangan proyek
Referensi Data: Pada tahun 2021, NFT yang terjual hanya melalui INO sudah melebihi 1 miliar dolar AS, dan akan terus tumbuh di masa depan.
Namun, perlu diperhatikan risiko
Risiko Volatilitas: Harga NFT merosot dan melonjak, membeli pada waktu yang salah bisa mengakibatkan kerugian besar.
Risiko Penipuan: Kasus penipuan INO telah muncul, lakukan riset sebelum berpartisipasi.
Kekhawatiran Regulasi: Status hukum NFT masih dalam evolusi, dan mungkin akan terkena dampak oleh aturan regulasi baru di masa depan.
Kata Terakhir
INO memang merupakan pendekatan pendanaan baru, lebih transparan, terdesentralisasi, dan ramah. Namun, risikonya juga ada di sana—volatilitas yang tinggi, banyak penipu, dan ketidakpastian hukum. Ingin berpartisipasi? Pelajari dengan baik terlebih dahulu, jangan sampai terjebak dalam FOMO.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa itu INO? Penjelasan lengkap tentang cara penggalangan dana NFT
Singkatnya: INO adalah pembiayaan menggunakan versi NFT
Kamu sudah mendengar tentang ICO, kan? Itu adalah penggalangan dana dengan menerbitkan token. Lalu INO? Logikanya hampir sama, tetapi yang dijual bukan token, melainkan NFT.
INO disebut “Initial NFT Offering”, yang diterjemahkan menjadi penerbitan NFT awal. Proyek crypto mengumpulkan dana dengan menjual sekelompok NFT unik, pengguna membeli NFT dengan cryptocurrency, dan pihak proyek menggunakan uang dari penjualan NFT untuk mengembangkan produk. Begitulah.
INO vs ICO: Apa Bedanya?
Poin kritik ICO:
Keunggulan INO:
Bagaimana cara bermain INO? Empat langkah
Referensi Data: Pada tahun 2021, NFT yang terjual hanya melalui INO sudah melebihi 1 miliar dolar AS, dan akan terus tumbuh di masa depan.
Namun, perlu diperhatikan risiko
Risiko Volatilitas: Harga NFT merosot dan melonjak, membeli pada waktu yang salah bisa mengakibatkan kerugian besar.
Risiko Penipuan: Kasus penipuan INO telah muncul, lakukan riset sebelum berpartisipasi.
Kekhawatiran Regulasi: Status hukum NFT masih dalam evolusi, dan mungkin akan terkena dampak oleh aturan regulasi baru di masa depan.
Kata Terakhir
INO memang merupakan pendekatan pendanaan baru, lebih transparan, terdesentralisasi, dan ramah. Namun, risikonya juga ada di sana—volatilitas yang tinggi, banyak penipu, dan ketidakpastian hukum. Ingin berpartisipasi? Pelajari dengan baik terlebih dahulu, jangan sampai terjebak dalam FOMO.