Peluncuran DTN bukanlah sebuah rencana besar yang rumit. Itu lahir dari rasa frustrasi—rasa frustrasi murni dan mentah.
Saya telah terbakar terlalu banyak kali. Proyek yang menjanjikan bulan, tetapi menghilang dalam semalam. Komunitas di mana pemimpin memberi mimpi-mimpi sementara diam-diam merencanakan keluar. Perasaan tenggelam saat Anda memeriksa Telegram dan grupnya hilang. Saat situs web tidak aktif. Saat token Anda tidak berharga.
Anda tahu perasaan itu?
Saya lelah dibohongi. Lelah melihat komunitas yang penuh semangat dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak peduli tentang apa pun selain kantong mereka sendiri. Siklus itu terus berulang: hype, janji, rug pull. Bilas dan ulangi.
Jadi saya bertanya pada diri sendiri sebuah pertanyaan sederhana: Bagaimana jika kita tidak melakukan itu?
Bagaimana jika kita membangun sesuatu di mana komunitas benar-benar penting? Di mana transparansi bukan sekadar kata kunci dalam whitepaper tetapi fondasi dari segalanya? Di mana pendiri tidak bisa sekadar menghilang saat keadaan menjadi sulit?
Itulah sebabnya DTN ada. Bukan karena saya memiliki semua jawaban, tetapi karena saya muak dengan masalah yang sama dan merasa orang lain mungkin juga.
Kadang-kadang proyek terbaik dimulai oleh seseorang yang sudah cukup muak dengan omong kosong.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BearMarketBuyer
· 7jam yang lalu
Dibohongi lagi masuk lubang besar nih
Lihat AsliBalas0
RealYieldWizard
· 7jam yang lalu
sejujurnya ini terasa berbeda... akhirnya ada yang berbicara fakta tentang semua penipuan ini yang telah kita alami
Lihat AsliBalas0
GhostAddressHunter
· 7jam yang lalu
Sekarang siapa yang bukan petani bawang tua yang penuh luka?
Lihat AsliBalas0
ChainDetective
· 7jam yang lalu
Di balik setiap cerita, ada luka-luka yang tersembunyi
Peluncuran DTN bukanlah sebuah rencana besar yang rumit. Itu lahir dari rasa frustrasi—rasa frustrasi murni dan mentah.
Saya telah terbakar terlalu banyak kali. Proyek yang menjanjikan bulan, tetapi menghilang dalam semalam. Komunitas di mana pemimpin memberi mimpi-mimpi sementara diam-diam merencanakan keluar. Perasaan tenggelam saat Anda memeriksa Telegram dan grupnya hilang. Saat situs web tidak aktif. Saat token Anda tidak berharga.
Anda tahu perasaan itu?
Saya lelah dibohongi. Lelah melihat komunitas yang penuh semangat dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak peduli tentang apa pun selain kantong mereka sendiri. Siklus itu terus berulang: hype, janji, rug pull. Bilas dan ulangi.
Jadi saya bertanya pada diri sendiri sebuah pertanyaan sederhana: Bagaimana jika kita tidak melakukan itu?
Bagaimana jika kita membangun sesuatu di mana komunitas benar-benar penting? Di mana transparansi bukan sekadar kata kunci dalam whitepaper tetapi fondasi dari segalanya? Di mana pendiri tidak bisa sekadar menghilang saat keadaan menjadi sulit?
Itulah sebabnya DTN ada. Bukan karena saya memiliki semua jawaban, tetapi karena saya muak dengan masalah yang sama dan merasa orang lain mungkin juga.
Kadang-kadang proyek terbaik dimulai oleh seseorang yang sudah cukup muak dengan omong kosong.