Tidak sampai tiga minggu, akun melonjak dari 50 ribu menjadi 900 ribu—melihat kembali pengalaman ini, saya masih merasa itu tidak terlalu nyata.

Kisahnya sangat sederhana: awal bulan lalu, COAI berada di posisi 5,35, saya membuka posisi beli. Pada saat itu, saya cukup santai, hanya merasa bahwa dukungan teknis cukup kuat, jadi saya coba-coba. Hasilnya, koin ini seperti dipasang turbin, langsung melesat ke 21,79. Melihat angka di akun meloncat-loncat, mengatakan tidak tegang itu bohong — perasaan campuran antara kegembiraan dan ketakutan itu, yang mengerti pasti mengerti.

Saat mendekati puncak, saya memilih untuk mengambil untung, 350.000 U masuk rekening. Bukan karena saya terlalu tenang, murni karena takut keserakahan akan mengembalikan keuntungan.

Tapi bagian dramatis ada di belakang. Setelah mengamati grafik K-line selama dua hari, saya menemukan bahwa kenaikan jangka pendek terlalu berlebihan, dan penarikan kembali hampir pasti. Jadi saya membuka posisi short di sekitar 21,33. Beberapa hari berikutnya, pergerakan pasar melompat-lompat seperti grafik EKG, proses mempertahankan posisi benar-benar menyiksa—saya meragukan penilaian saya sambil tetap bertahan di posisi. Sampai suatu malam, sebuah jarum panjang langsung menembus ke 1,25, saya hampir secara refleks menekan tombol tutup posisi, dan mendapatkan 550.000.

Tinjau ulang seluruh operasi: analisis teknis memberikan kerangka, tetapi yang benar-benar berfungsi adalah rasa ritme. Jangan ragu untuk bertindak saat saatnya tiba, dan jangan terjebak saat saatnya mundur. Tentu saja, elemen keberuntungan dalam gelombang ini juga tidak kecil - pasar tidak akan selalu memberikan kesempatan, risiko selalu datang lebih langsung daripada keuntungan.