Baru-baru ini, gelombang pasar di sektor AI membuat banyak orang merasa bingung dan panik.

Indeks S&P 500 dari puncaknya turun 2,8%, indikator sentimen pasar langsung melonjak ke tingkat "ketakutan ekstrem" — tapi jika kamu cek kalender, kamu akan menemukan bahwa indeks ini sudah naik 37% sejak 7 April. Singkatnya, orang sudah terbiasa dengan kenaikan, jadi sedikit koreksi saja langsung merasa dunia akan berakhir.

Di sisi Nvidia, situasinya bahkan lebih ekstrem. Jensen Huang pernah mengatakan di suatu acara bahwa teknologi AI China "ketinggalan Amerika beberapa nanodetik", tapi tiga hari kemudian, nilai pasar perusahaan itu hilang 500 miliar dolar. Sekarang, pasar sangat sensitif terhadap setiap berita kecil, cukup satu kabar untuk memicu gelombang besar.

Namun, jika dipikirkan dengan tenang, indeks S&P 500 setidaknya mengalami tiga kali koreksi lebih dari 5% setiap tahun — ini adalah hal yang normal. Tapi, rata-rata pengembaliannya tetap sekitar 10%. Kalau dalam enam bulan bisa naik 40%, lalu ada koreksi teknikal 5-10%, sebenarnya tidak perlu terlalu terkejut.

Para investor yang benar-benar mendapatkan keuntungan, adalah mereka yang mampu menjaga ketenangan di tengah fluktuasi pasar. Kita sedang berada dalam gelombang revolusi teknologi — AI, blockchain, hal-hal yang mengubah dunia ini bukan sekadar hype selama beberapa bulan, melainkan peluang jangka panjang selama dekade.

Jadi, jangan takut dengan fluktuasi jangka pendek. Saat pasar memberi kamu kesempatan untuk masuk, justru saat itulah kamu harus bersyukur.