Mulai Jumat lalu, sektor penyimpanan yang sudah lama sepi tiba-tiba meledak.

ICP menjadi yang pertama melonjak 141% dalam seminggu, diikuti oleh FIL dan AR, yang dalam 24 jam masing-masing melonjak 30% dan 35%. Volume perdagangan langsung meningkat dari 1 miliar dolar menjadi lebih dari 5 miliar dolar, dan di platform sosial media banyak yang bercanda tentang "kembalinya token dinosaurus" — ini bukan pump tanpa alasan, melainkan rotasi sektor klasik dalam musim altcoin.

Setelah dana keluar dari saham meme dan AI, para investor mulai mencari infrastruktur yang memiliki aplikasi nyata. Sektor penyimpanan ini tepat sasaran: pertama, kebutuhan mendesak untuk penyimpanan data dalam jumlah besar untuk pelatihan AI (seperti dataset OpenAI, NVIDIA yang harus disimpan di suatu tempat); kedua, layanan cloud terpusat yang sering mengalami gangguan membuat solusi desentralisasi semakin menarik. Pasar penyimpanan cloud global diperkirakan akan mencapai 137 miliar dolar pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan 22%. Proyek DePIN yang menawarkan biaya lebih rendah dan fitur anti sensor masuk ke pasar dengan waktu yang tepat.

Aksi para whale cukup jelas: setelah mengambil keuntungan dari ICP, mereka langsung beralih ke FIL dan AR, terlihat dari transaksi besar yang sering terjadi di blockchain. Fitur AI proxy dari ICP yang diluncurkan (naik 36% dalam sehari) turut memicu kenaikan, tetapi yang benar-benar mendukung tren ini adalah ledakan data AI yang menciptakan kebutuhan penyimpanan triliunan dolar — untuk dataset pelatihan, memori proxy, dan arsip permanen, semuanya membutuhkan kapasitas yang besar.

Secara teknikal, FIL menembus level resistance pada grafik mingguan, sementara AR RSI harian mencapai zona overbought. Hati-hati saat mengejar kenaikan jangka pendek, tetapi logika jangka menengah tetap ada. (DYOR, jangan serakah)