Bagaimana cara menggunakan blockchain untuk benar-benar menghilangkan calo tiket?
Ada sebuah proyek yang menawarkan ide yang cukup menarik: menghubungkan dunia musik festival di blockchain dengan acara offline, sehingga pengguna nyata yang berpartisipasi bisa mendapatkan eksposur. Model bisnis ini berjalan cukup lancar.
Metode organisasi acara dengan model DAO ini memang jauh lebih fleksibel dibandingkan platform tiket tradisional—catatan di blockchain tidak bisa diubah, setiap jejak pergerakan tiket jelas terlihat, sehingga ruang bagi calo untuk melakukan spekulasi langsung berkurang. Ditambah lagi, dengan mekanisme pengelolaan komunitas, peserta tidak hanya sebagai pengguna tetapi juga sebagai kontributor, sehingga ikatan kepentingan membuat ekosistem ini secara alami berkembang.
Aplikasi blockchain dalam bidang ini, terutama dalam hal anti-pemalsuan tiket, masih memiliki banyak ruang untuk pengembangan dan inovasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MentalWealthHarvester
· 7jam yang lalu
Pedagang musiman juga harus mencari nafkah, kan?
Lihat AsliBalas0
ZenChainWalker
· 7jam yang lalu
Ide ini cukup masuk akal, yang dikhawatirkan hanyalah menyimpang.
Lihat AsliBalas0
StakoorNeverSleeps
· 7jam yang lalu
Pedagang nakal beruntung bisa menghasilkan uang, tapi tidak beruntung harus menghabiskan uangnya.
Lihat AsliBalas0
SchrodingerGas
· 7jam yang lalu
Harga tiket masih sangat mahal, pengguna pasti akan mengutamakan arbitrase. Apakah Anda mengerti tentang keseimbangan permainan?
Lihat AsliBalas0
AirdropFreedom
· 7jam yang lalu
Proyek tiket ini bagus banget, aku mencium peluang untuk di-chain nih.
Bagaimana cara menggunakan blockchain untuk benar-benar menghilangkan calo tiket?
Ada sebuah proyek yang menawarkan ide yang cukup menarik: menghubungkan dunia musik festival di blockchain dengan acara offline, sehingga pengguna nyata yang berpartisipasi bisa mendapatkan eksposur. Model bisnis ini berjalan cukup lancar.
Metode organisasi acara dengan model DAO ini memang jauh lebih fleksibel dibandingkan platform tiket tradisional—catatan di blockchain tidak bisa diubah, setiap jejak pergerakan tiket jelas terlihat, sehingga ruang bagi calo untuk melakukan spekulasi langsung berkurang. Ditambah lagi, dengan mekanisme pengelolaan komunitas, peserta tidak hanya sebagai pengguna tetapi juga sebagai kontributor, sehingga ikatan kepentingan membuat ekosistem ini secara alami berkembang.
Aplikasi blockchain dalam bidang ini, terutama dalam hal anti-pemalsuan tiket, masih memiliki banyak ruang untuk pengembangan dan inovasi.