Mekanisme Inti Sangat Sederhana, Risiko Sangat Tinggi Sampai Menakutkan
Apa itu strategi Martingale? Singkatnya: setiap kali rugi, ganda lagi modalnya. Kedengarannya seperti kode rahasia yang bisa menjamin kemenangan, padahal sebenarnya ini adalah warisan dari teori probabilitas—strategi ini sudah ada di kasino Prancis abad ke-18.
Secara teori: Jika kamu punya dana tak terbatas, pasti akan menang suatu saat, dan keuntungan dari satu kemenangan cukup untuk menutup semua kerugian sebelumnya + sedikit keuntungan. Pembuktian matematisnya? Paul Pierre Lévy sudah membuktikannya pada tahun 1934.
Dalam kenyataan: Kamu tidak punya dana tak terbatas.
Bagaimana Martingale Berfungsi di Dunia Kripto
Prosesnya seperti ini:
Putaran 1: Investasi $100 → rugi
Putaran 2: Investasi $200 → masih rugi
Putaran 3: Investasi $400 → terus rugi
Putaran 4: Investasi $800 → rugi lagi
Putaran 5: Investasi $1600 → tetap rugi
Di titik ini, kamu sudah menginvestasikan $3100 untuk menutup kerugian awal $100. Kalau terus rugi 10 putaran berturut-turut? Selamat, kamu harus mengeluarkan lebih dari $1 juta untuk kembali ke titik impas.
Inilah mengapa banyak orang menyebut Martingale sebagai strategi “risiko tinggi, imbalan rendah”—kamu mengambil risiko besar, tapi keuntungan akhirnya cuma puluhan dolar.
Kenapa Masih Ada yang Menggunakannya
Keuntungan psikologis: Aturan yang jelas membuat kamu tidak gampang panik atau FOMO, karena semua berdasarkan logika.
Karakteristik pasar: Di dunia kripto memang lebih efektif dibanding pasar saham tradisional, karena aset kripto jarang benar-benar nol, selalu ada nilai tersisa. Selain itu, volatilitas pasar yang besar dan fluktuasi ekstrem justru memberi peluang strategi ini.
Fleksibilitas tinggi: Bisa dipakai di spot, futures, options, baik untuk investasi jangka panjang maupun trading harian. Ada juga yang pakai strategi kebalikan (reverse Martingale)—meningkatkan posisi saat menang, mengurangi saat rugi—tapi hasilnya biasanya biasa saja.
Jebakan Mematikan
1️⃣ Habis modal: Kalau kerugian beruntun lebih dari 8-10 kali, akun kecil bisa langsung bangkrut. Ini sangat mungkin terjadi saat pasar bearish atau crash.
2️⃣ Tanpa “stop loss” yang tegas: Banyak yang tidak merencanakan kapan harus keluar, akhirnya bertahan sampai bangkrut total atau keluar di waktu yang salah.
3️⃣ Bermain judi, bukan investasi: Ada yang menganggap “aman” lalu sembarangan memilih koin, padahal tanpa analisis fundamental dan data on-chain, tetap berisiko besar. Bahkan, kalau tidak hati-hati, strategi ini bisa jadi alat untuk merugikan diri sendiri.
4️⃣ Keuntungan besar, tapi jebakan besar: Secara teori, setiap kemenangan bisa menutup kerugian dan memberi profit, tapi kenyataannya sangat sulit untuk selalu menang. Apalagi di pasar bearish, Martingale bisa jadi alat bunuh diri.
Kapan Strategi Ini Cocok Digunakan
✅ Punya dana cukup besar (minimal mampu menanggung 15-20 kali kerugian beruntun)
✅ Pasar berfluktuasi besar tapi tidak tren turun ekstrem
✅ Kuat mental dan disiplin (bisa mengikuti rencana dengan ketat)
✅ Sudah melakukan riset (memilih proyek dengan fundamental yang kuat)
❌ Dana terbatas: Jangan coba-coba
❌ Pasar bearish awal: Risiko sangat tinggi
❌ Pemula: Biaya belajar bisa sangat mahal
Saran Dasar
Mainkan strategi Martingale harus dengan batas kerugian yang jelas—misalnya, kerugian maksimal 50%, dan tetapkan batas waktu operasional (misalnya, review setiap bulan). Jangan terus-menerus bertahan tanpa batas.
Pasar kripto memang lebih cocok untuk strategi ini dibanding pasar forex, tapi juga lebih menggoda untuk serakah. Ini bukan jaminan kemenangan mutlak, melainkan permainan probabilitas. Kalau salah memilih koin, Martingale bisa jadi alat untuk membuatmu bekerja sama dengan exchange.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Strategi Martingale di dunia kripto: Teori sempurna, kenyataan keras
Mekanisme Inti Sangat Sederhana, Risiko Sangat Tinggi Sampai Menakutkan
Apa itu strategi Martingale? Singkatnya: setiap kali rugi, ganda lagi modalnya. Kedengarannya seperti kode rahasia yang bisa menjamin kemenangan, padahal sebenarnya ini adalah warisan dari teori probabilitas—strategi ini sudah ada di kasino Prancis abad ke-18.
Secara teori: Jika kamu punya dana tak terbatas, pasti akan menang suatu saat, dan keuntungan dari satu kemenangan cukup untuk menutup semua kerugian sebelumnya + sedikit keuntungan. Pembuktian matematisnya? Paul Pierre Lévy sudah membuktikannya pada tahun 1934.
Dalam kenyataan: Kamu tidak punya dana tak terbatas.
Bagaimana Martingale Berfungsi di Dunia Kripto
Prosesnya seperti ini:
Di titik ini, kamu sudah menginvestasikan $3100 untuk menutup kerugian awal $100. Kalau terus rugi 10 putaran berturut-turut? Selamat, kamu harus mengeluarkan lebih dari $1 juta untuk kembali ke titik impas.
Inilah mengapa banyak orang menyebut Martingale sebagai strategi “risiko tinggi, imbalan rendah”—kamu mengambil risiko besar, tapi keuntungan akhirnya cuma puluhan dolar.
Kenapa Masih Ada yang Menggunakannya
Keuntungan psikologis: Aturan yang jelas membuat kamu tidak gampang panik atau FOMO, karena semua berdasarkan logika.
Karakteristik pasar: Di dunia kripto memang lebih efektif dibanding pasar saham tradisional, karena aset kripto jarang benar-benar nol, selalu ada nilai tersisa. Selain itu, volatilitas pasar yang besar dan fluktuasi ekstrem justru memberi peluang strategi ini.
Fleksibilitas tinggi: Bisa dipakai di spot, futures, options, baik untuk investasi jangka panjang maupun trading harian. Ada juga yang pakai strategi kebalikan (reverse Martingale)—meningkatkan posisi saat menang, mengurangi saat rugi—tapi hasilnya biasanya biasa saja.
Jebakan Mematikan
1️⃣ Habis modal: Kalau kerugian beruntun lebih dari 8-10 kali, akun kecil bisa langsung bangkrut. Ini sangat mungkin terjadi saat pasar bearish atau crash.
2️⃣ Tanpa “stop loss” yang tegas: Banyak yang tidak merencanakan kapan harus keluar, akhirnya bertahan sampai bangkrut total atau keluar di waktu yang salah.
3️⃣ Bermain judi, bukan investasi: Ada yang menganggap “aman” lalu sembarangan memilih koin, padahal tanpa analisis fundamental dan data on-chain, tetap berisiko besar. Bahkan, kalau tidak hati-hati, strategi ini bisa jadi alat untuk merugikan diri sendiri.
4️⃣ Keuntungan besar, tapi jebakan besar: Secara teori, setiap kemenangan bisa menutup kerugian dan memberi profit, tapi kenyataannya sangat sulit untuk selalu menang. Apalagi di pasar bearish, Martingale bisa jadi alat bunuh diri.
Kapan Strategi Ini Cocok Digunakan
✅ Punya dana cukup besar (minimal mampu menanggung 15-20 kali kerugian beruntun)
✅ Pasar berfluktuasi besar tapi tidak tren turun ekstrem
✅ Kuat mental dan disiplin (bisa mengikuti rencana dengan ketat)
✅ Sudah melakukan riset (memilih proyek dengan fundamental yang kuat)
❌ Dana terbatas: Jangan coba-coba
❌ Pasar bearish awal: Risiko sangat tinggi
❌ Pemula: Biaya belajar bisa sangat mahal
Saran Dasar
Mainkan strategi Martingale harus dengan batas kerugian yang jelas—misalnya, kerugian maksimal 50%, dan tetapkan batas waktu operasional (misalnya, review setiap bulan). Jangan terus-menerus bertahan tanpa batas.
Pasar kripto memang lebih cocok untuk strategi ini dibanding pasar forex, tapi juga lebih menggoda untuk serakah. Ini bukan jaminan kemenangan mutlak, melainkan permainan probabilitas. Kalau salah memilih koin, Martingale bisa jadi alat untuk membuatmu bekerja sama dengan exchange.